Saturday, April 20, 2024
spot_img

Ikuti Karantina Tahfidz Ramadhan, 9 Santri Dayah Insan Qurani Khatam Hafalan 30 Juz

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sembilan santri Dayah Insan Qurani menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an dalam program Karantina Tahfidz Ramadhan yang berlangsung di kampus Dayah Insan Qurani mulai 17 April hingga 2 Mei 2021. Kesembilan santri tersebut terdiri dari Ghania Khalida Bilqisthi, Gina Khairunnisa, Ruhdiana Saldi, Azmira Vonna, Cut Nabila Badrina, Vaizul Azkya, M. Imam Aulia, M. Fuadi, dan Gamma Burhan Putra.

Pimpinan Dayah Insan Qurani Ustaz Muzakkir Zulkifli menyampaikan, selain kesembilan santri tersebut, 19 orang santri lainnya mampu menambah jumlah hafalan Al-Qur’an di atas 5 juz. Capaian hafalan terbaik diraih oleh Arina Nabilatunnisa, santri kelas 10 Aliyah, yang mampu menambah 8 juz hafalannya. Selain itu dari santri putra diraih Vaizul Azkya, santri kelas 11 Aliyah, dengan capaian 7,7 juz.

“Program Karantina Tahfidz Ramadhan ini diikuti oleh 176 santri putri dan 203 santri putra. Selama 15 hari tersebut, setiap peserta kegiatan melakukan setoran hafalan baru dan melakukan muraja’ah hafalan Al-Qur’an bersama para ustaz dan ustazah Dayah Insan Qurani setiap hari,” ujar Muzakkir, Senin (3/5).

Pimpinan Dayah Insan Qurani itu menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh santri peserta karantina Al-Qur’an. Menurutnya, berapa pun tambahan jumlah hafalan Al-Qur’an yang diraih oleh santri merupakan karunia Allah SWT, hasil dari usaha keras santri yang mesti dihargai.

“Selamat untuk anak-anak semuanya. Istiqamahlah dan rawatlah hafalan Al-Qur’an ananda,” kata Muzakkir.

Ia juga berharap agar santri bersungguh-sungguh dalam menambah dan menjaga hafalan yang telah diperoleh, agar tidak hilang begitu saja.

Ikuti Karantina Tahfidz Ramadhan, 9 Santri Dayah Insan Qurani Khatam Hafalan 30 Juz
Santri Dayah Insan Qurani menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam program Karantina Tahfidz Ramadhan 2021. (Foto: Humas IQ)

Sementara itu, Ketua Bidang Tahfidz Dayah Insan Qurani, Ustaz Afdhal Mufasir menyebutkan bahwa setiap santri memiliki kemampuan berbeda dalam menghafal Al-Qur’an. Ada yang cepat bertambah, ada juga yang lebih lambat.

Menurutnya, kunci keberhasilan pihaknya dalam membimbing tahfidz santri adalah dengan tidak membeda-bedakan santri dalam menghafal Al-Qur’an.

“Syarat utamanya harus lancar membaca Al-Qur’an dan tajwid. Untuk hafalannya tergantung pada kemampuan santri masing-masing. Tidak kita paksa dan beda-bedakan. Pengasuh hanya menjaga motivasi santri agar tetap tinggi. Sebab kami yakin, jika motivasi terjaga, dengan izin Allah semua santri akan mampu khatam 30 juz baik itu dengan cepat atau butuh waktu lebih lama. Kali ini alhamdulillah ada 9 orang yang khatam. Luar biasa,” ujar Afdhal.

Ia menambahkan, usai santri kembali dari liburan Ramadhan dan Idulfitri nanti, pihaknya akan kembali fokus untuk melakukan muraja’ah Al-Qur’an bagi yang mengikuti Karantina Tahfidz Ramadhan ini.

“Santri Insan Qurani hanya boleh menambah jumlah hafalan Al-Qur’an jika telah lancar sepertiga dari keseluruhan hafalan Al-Qur’an. Ini salah satu cara kita untuk merawat hafalan santri. Tidak hanya menambah jumlah hafalannya saja,” sebut Afdhal.[MN]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU