MEULABOH | ACEHKITA.COM – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 22,5 hektare di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh akhirnya padam. Api pudur total setelah kawasan itu diguyur hujan lebat pada Minggu (5/7) malam.
Adapun lokasi kebakaran lahan di Aceh Barat yaitu di Desa Leuhan dan Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan dengan luas 10,5 hektare. Sedangkan di Nagan Raya berlokasi di Desa Krueng Itam, Kecamatan Tadu Raya dengan luas 12 hektare.
“Alhamdulillah, api sudah padam total. Di samping penyiraman, malamnya turun hujan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya Mistar, Selasa (7/7) seperti dilansir acehkini, sindikasi media acehkita.com
Dia menuturkan, meski api sudah padam namun tim dari BPBD bersama TNI dan Polri masih terus memantau titik karhutla sehingga api tidak kembali muncul. Apalagi yang terbakar lahan gambut. “Tapi pihak BPBD TNI Polri tetap siaga di lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada lagi api yang menyala,” tuturnya.
Mistar menambahkan, penyebab kebakaran lahan di Nagan Raya belum bisa dipastikan. “Sampai saat ini masih dalam penyelidikan, tapi dugaan ada dua antara masyarakat yang buang puntung rokok dan yang membakar hutan untuk membersihkan lahan miliknya,” ujarnya.
Sementara itu di Kabupaten Aceh Barat, kebakaran lahan seluas 10,5 hektare terjadi di Desa Leuhan dan Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, sejak (29/6). Api akhirnya padam total setelah diguyur hujan lebat. “Usaha pemadaman selama ini terus kita lakukan, dan alhamdulillah dibantu dengan turun hujan lebat, kebakaran lahan gambut di Aceh Barat sudah padam seluruhnya,” kata anggota staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat, Masuri.
Masuri menjelaskan, penyebab kebakaran lahan diduga akibat pembakaran lahan oleh pemiliknya saat cuaca kemarau, sehingga api cepat meluas.
Meski api telah padam, BPBD tetap waspada dengan selalu memantau lokasi lahan yang sebelumnya terbakar, karena lahan gambut membuat api timbul kembali. []
Foto: BPBD Nagan Raya
