BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 44 desa di Aceh Utara dilanda banjir setelah hujan lebat mengguyur kawasan itu, Sabtu (1/12) siang. Akibatnya, ratusan warga terpaksa harus tinggal di tenda darurat untuk sementara waktu.
Sekretaris BPBD Aceh Utara Munawar menyebutkan, tiga kecamatan mengalami banjir akibat luapan air sungai. Kecamatan Matangkuli merupakan yang terluas didera banjir. Di sini, 17 desa terendam. Lalu 14 desa di Kecamatan Pirak dan 13 desa di Kecamatan Tanah Luas.
BPBD masih terus melakukan pendataan dampak banjir. Ketinggian air di lokasi banjir berbeda-beda, mencapai satu meter.
Warga yang rumahnya terendam banjir berkumpul di daerah tinggi yang tak terkena dampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Utara, sejak siang tadi telah membangun tenda darurat di sejumlah tempat.
“Baru dibangun dua tenda satu di Matangkuli dan satunya lagi di Pirak,” jelas Munawar. “Kami juga siagakan dua boat karet,” kata Munawar, Sabtu.
Pendataan menemui kendala di lapangan karena petugas sulit menjangkau daerah banjir. BPBD Aceh Utara setidaknya membutuhkan 15 bot karet untuk mengevakuasi warga.
“Kami kekurangan boat karet tolong diberitakan agar BPBA mengirim bantuan,” harap Munawar.
Saat ini, BPBD telah menyalurkan bantuan berupa mi instan, beras, dan ikan kaleng. []