BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pusat Observasi Hilal Aceh yang mengamati hilal (anak bulan) di Lhoknga, Aceh Besar, mengeluarkan data bahwa petugas mereka tidak melihat hilal sepanjang pengamatan Kamis (19/7) sore sekitar pukul 18.56 WIB.
Sekretaris Badan Hisab dan Rukyat Provinsi Aceh Ridwan Qari mengatakan, ketinggian bulan berada pada 1 derajat enam menit. “Ketinggiannya masih antara -0 derajat 50 menit sampai 1 derajat enam menit di atas ufuk di seluruh Indonesia,” kata Ridwan kepada wartawan usai pengamatan hilal.
Hasil observasi di Lhoknga menjadi rujukan akhir bagi tim sidang isbath yang dipimpin Menteri Agama di Jakarta, malam tadi. Sidang ini dilakukan untuk menentukan awal Ramadan 1433 Hijriah.
“Hilal di Aceh sangat berpengaruh untuk penentuan awal Ramadan. Andai hilal di Aceh terlihat maka seluruh wilayah Indonesia akan puasa besok,” jelasnya.
Tidak terlihatnya hilal akibat cuaca di pantai Lhoknga mendung saat observasi pengamatan hilal dilakukan. Selain itu, posisi bulan berada di atas ufuk juga sangat berpengaruh terhadap pengamatan hilal.
Berdasarkan amatan hilal di 18 titik di Indonesia, pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1433 H bertepatan dengan 21 Juli 2012 atau Sabtu lusa. Namun, umat Islam yang bernaung di bawah Muhammadiyah, akan berpuasa mulai Jumat (20/7).
Ridwan mengharapkan perbedaan awal puasa jangan sampai menimbulkan gangguan atarumat muslim. “Jalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan pemahaman masing-masing,” ujarnya. []