BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dr. Hasan Muhammad di Tiro, deklarator Gerakan Aceh Merdeka, masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Dr. zainoel Abidin Banda Aceh. Ia dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu pagi, akibat kadar gula darah menurun dan kelelahan setelah melakukan serangkaian perjalanan pada Hari Raya Idul Adha lalu.
Kepastian Hasan Tiro masih diopname diperoleh dari Juru Bicara Komite Peralihan Aceh Mukhsalmina. Sebelumnya, sebuah media memberitakan Hasan Tiro telah keluar dari rumah sakit, setelah mendapat perawatan intensif di ruang ICU RSUZA.
“Beliau (masih dirawat) di ruang VVIP,” kata mantan juru bicara Gerakan Aceh Merdeka Aceh Rayeuek itu kepada acehkita.com, Senin (7/12) dinihari.
Kendati masih di rumah sakit, kondisi orang nomor satu di organisasi GAM itu berangsur membaik.
“Alhamdulillah, berkat doa-doa dari rakyat Aceh, kesehatan wali (Hasan Tiro –red.) sudah membaik,” kata dia.
Hasan Tiro masih diopname atas anjuran dokter yang menanganinya. Dikhawatirkan, kalau segera dibawa pulang ke mes yang selama ini ditempatinya di kawasan Lamteumen, kondisi kesehatan Hasan Tiro kembali memburuk.
“Saran dokter untuk tetap di rumah sakit, karena kalau kembali ke mes, wali akan terus menerima tamu-tamu yang hadir,” ujarnya.
Hasan Tiro dilarikan ke RSUZA setelah kondisi kesehatannya menurun. Mukhsalmina mengatakan, Hasan Tiro yang sudah berusia 84 tahun mengeluhkan sakit setelah mengonsumsi beberapa gelas kopi. []