BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A. Karim melantik dua penjabat kepala daerah di Aula Serbaguna Sekretariat Daerah Aceh, Senin (20/2). Kedua penjabat kepala daerah itu diminta untuk bersikap netral dan memfasilitasi agar pemilihan April nanti berlangsung lancar dan demokratis.
Dua penjabat yang dilantik yaitu T. Saifuddin TA dan Jasman J. Makruf. Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, T. Saifuddin, mengisi kekosongan kepala pemerintahan di Banda Aceh setelah masa jabatan Walikota Mawardy Nurdin dan Wakilnya Illiza Saaduddin Djamal berakhir kemarin. Sedangkan Jasman duduk di posisi Pj setelah Azhar Abdurrahman dan Zamzami A. Rani mengakhiri tugasnya sebagai bupati dan wakil bupati Aceh Jaya.
Penjabat Gubernur Tarmizi Karim berpesan agar kedua kepala daerah yang dilantik itu untuk mengawal dan menyukseskan agenda pilkada yang akan dilaksanakan pada 9 April nanti.
Jika ada kendala dalam pelaksanaan pilkada, sebut Tarmizi, penjabat yang baru dilantik agar mengambil langkah-langkah yang efektif agar pilkada bisa berjalan dengan lancar, jujur, adil, dan demokratis.
Ia berpesan, agar Penjabat Walikota Banda Aceh dan Penjabat Bupati Aceh Jaya bisa menciptakan suasana nyaman dan aman bagi masyarakat yang akan mengikuti perhelatan akbar pergantian kepemimpinan.
“Pilkada harus menjadi kebahagiaan bagi masyarakat. Pesta demokrasi harus membuat rakyat benar-benar berpesta,” kata Tarmizi. “Tidak ada pesta ketika rakyat tertekan.”
Selain itu, Tarmizi juga berpesan kepada dua orang ini untuk membangun komunikasi yang baik dengan parlemen di daerah masing-masing. “Jangan ambil keputusan sendiri-sendiri,” ujarnya.
Amanat lain, dua penjabat ini diminta untuk bersikap netral dalam memfasilitasi terlaksananya pilkada. Penjabat bupati dan walikota, kata Tarmizi, harus mampu menciptakan birokrasi yang menjunjung tinggi netralitas.
“Tingkatkan juga kualitas pelayanan publik. Jangan gara-gara pilkada, proses pembangunan terhenti,” lanjut bekas bupati Aceh Utara ini.
Terakhir, Tarmizi berpesan agar Saifuddin dan Jasman mampu menciptakan good and clean governance. []