BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dalam rangka memberdayakan ekonomi rakyat khususnya para pelaku usaha kecil di Aceh, DPD Partai Golkar Provinsi Aceh membuat program “Bersama Bangkitkan Usaha Kecil, dari Aceh sampai Papua.” Program ini memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha kecil untuk semakin mengembangkan usahanya.
“Saya harus jujur mengakui bahwa program ini merupakan mimpinya Bapak Aburizal Bakrie baik sebagai Ketua Umum Golkar maupun sebagai pengusaha sukses. Sebagaimana sering disampaikan kepada kami, dia bermimpi agar seluruh partai politik berlomba-lomba membuat kerja nyata memerangi kemiskinan. Dia juga bermimpi agar politisi saling memberi teladan kerja nyata membantu ekonomi rakyat,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Aceh, Sulaiman Abda, saat membuka pencanangan program tersebut di di Permata Hati Training Center, Banda Aceh, Rabu (28/9).
Dia menyebutkan, pelatihan pelaku usaha kecil yang diselenggarakan itu merupakan rangkaian kegiatan pelatihan serupa di 33 propinsi lainnya. Di samping program ini, banyak pula ragam program lain yang digagas dan dikerjakan Aburizal Bakrie sebagai komitmen untuk ekonomi rakyat seperti program Bakrie Micro-Finance yang memberikan bantuan dana bergulir kepada rakyat kecil. Bahkan, lanjutnya, aneka ormas yang berafiliasi pada Golkar juga melakukan gerakan serupa.
Program “Bersama Bangkitkan Usaha Kecil, dari Aceh sampai Papua” merupakan program nasional yang digagas Aburizal Bakrie untuk ikut menggerakkan ekonomi di bawah. Sebab, pelaku usaha kecil adalah mayoritas pelaku usaha di negeri kita. Lebih dari 90 persen pelaku usaha nasional adalah pelaku usaha kecil.
“Tentu langkah Golkar ini tidak signifikan jika tidak diikuti oleh peran serta elemen lain dalam masyarakat politik, dunia usaha atau pun pemerintah,” kata dia.
Oleh karena itu, Sulaiman Abda berharap program yang dilakukan Partai Golkar tersebut benar-benar menjadi inspirasi buat banyak pihak, khususnya partai politik untuk bersama-sama membuat program nyata serupa yang bisa dirasakan masyarakat kecil.
“Sekarang bukan saatnya untuk terus berwacana tentang berbagai masalah yang tak ada kaitannya dengan kepentingan rakyat, khususnya rakyat kecil.”
Dengan aneka program nyata tadi, menurut Sulaiman Abda, partai politik tak dikenang hanya pandai berwacana mengenai isu dan konflik yang hanya dipahami kaum elit perkotaan saja.
“Kita ingin tercipta kultur politik baru, dimana partai politik dikenang berlomba-lomba kerja nyata untuk mengurangi kemiskinan dan rakyat kecil merasa terbantu oleh kerja nyata politisi di daerahnya,” sebut dia. []