Friday, April 26, 2024
spot_img

Gerhana Matahari Cincin Terlihat Sempurna di Simeulue, Aceh

SIMEULUE | ACEHKITA.COM – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Simeulue melakukan pemantauan Gerhana Matahari Cincin (GMC) di halaman Masjid Baiturrahmah, Simeulue, Kamis (26/12). Fenomena alam gerhana matahari cincin tersebut terlihat sempurna di langit Simeulue.

“Gerhana matahari cincin terlihat dengan sempurna di Simeulue Aceh dengan durasi dua menit lebih, hampir tiga menit,” kata Kakanwil Kemenag Aceh, HM Daud Pakeh didampingi tim Falakiyah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Alfirdaus Putra di lokasi pengamatan usai melaksanakan salat kusuf.

Daud Pakeh menyebutkan gerhana matahari cincin yang melintasi langit Simeulue pada pukul 11.53 menit 51 detik hingga berakhir pada pukul 11.56 menit 54 detik. Puncak gerhana matahari cincin pada pukul 11.55 menit 20 detik.

“Tadi disaksikan ribuan masyarakat melalui alat alat yang telah disiapkan, Gerhana Matahari Cincin di langit Aceh bisa terlihat dengan baik di sini dari mulai pertama hingga selesai,” katanya.

Secara umum gerhana matahari pada 26 Desember 2019 dimulai pukul 10.07.06 WIB, Sementara gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 11.53.51 WIB. Puncak cincin pukul 11.55.20 WIB dan akhir cincin pukul 11.56.54 WIB dan akhir gerhana pukul 13.54.38 WIB.

Daud Pakeh dan Bupati Simeulue Erly Hasyim ikut melihat langsung proses terjadinya gerhana matahari tersebut menggunakan Teleskop dan Kecamata gerhana dengan filter ND5.

Daud Pakeh menambahkan, Kemenag Aceh menyiapkan 10 unit teleskop dan 500 kecamata khusus untuk pengamatan Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 26 Desember 2019, bertepatan dengan peringatan 15 tahun Tsunami Aceh.

“Kemenag Aceh menyediakan 10 unit teleskop dan 500 kecamata gerhana untuk mengamati fenomena ini. Peristiwa seperti ini belum tentu bisa kita lewati setiap 100 tahun sekali, makanya pada momen ini mari kita tingkatkan ibadah terhadap terjadinya fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam,” ucapnya.

Usai pengamatan, ribuan masyarakat yang ikut mengamati gerhana matahari cincin juga melaksanakan salat kusuf yang dipusatkan di Masjid Baiturrahmah, Simeulue. Masyarakat terlihat berdoa, berzikir dan membaca Al-Qur’an di dalam masjid.

“Alhamdulillah, kita bersama-sama telah menunaikan salat kusuf di masjid,” ujar Daud.

Salat sunat kusuf diimami imam masjid setempat dan khutbah oleh ahli Badan Hisab Rukyat (BHR) Aceh yang juga dosen Unsyiah, Dr H Suhrawardi Ilyas.

Sementara itu, Bupati Simeulue Erly Hasyim berterimakasih kepada Kemenag Aceh yang telah memilih pulau Simeulue sebagai tempat observasi Gerhana Matahari Cincin.

Menurutnya, Pemerintah Simeulue telah melakukan sosialisasi ke masyarakat terhadap peristiwa alam yang akan terjadi di bulan Desember ini.

“Dan hari ini kita melihat masyarakat sangat antusias, semoga dengan melihat kekuasaan dan keagungan Allah makin menambah keimanan dan rasa syukur kita,” ujar Erly.

Warga Simeulue mulai memadati halaman dan masjid Baiturrahmah mulai Kamis (26/12) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka datang untuk menyaksikan langsung fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang dapat disaksikan dengan menggunakan teleskop atau kecamata khusus menggunakan filter ND5.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU