BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gempabumi tektonik dengan kekuatan 6,7 magnitudo mengguncang Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/8) malam pukul 22.35 WIB. Selanjutnya oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dilakukan pemutakhiran menjadi 6,4.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, gempabumi berpusat di wilayat Laut Flores. Disebutkan karena gempabumi tersebut tergolong gempabumi dalam sehingga tidak cukup kuat untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,40 LS dan 119,81 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 km arah BaratLaut Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 541 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmad Triyono menyebutkan hingga pukul 23.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” sebutnya.[]