Tuesday, March 19, 2024
spot_img

GAMI Festival 2018 Momentum Promosikan Wisata Budaya

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Setelah dirilisnya Calendar of Event (CoE) Aceh 2018 bertema “Aceh Hebat Melalui Ragam Pesona Wisata” oleh Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya bersama Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Jakarta beberapa waktu lalu, berbagai atraksi wisata dan budaya menarik lainnya terus digelar di Aceh.

Kepada Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, menyebutkan, sejumlah agenda dan even yang digelar tidak hanya heboh secara daring (offline), tapi juga ikut diviralkan kepada publik dan warganet dalam rangka memperkenalkan branding pariwisata Aceh sebagai salah satu destinasi wisata dengan ragam pesona alam, budaya, sejarah.

“Setelah suksesnya Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII awal Agustus lalu, kali ini wisatawan juga akan dimanjakan kembali dengan rangkaian Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018,” sebutnya, Selasa (28/8), dikutip dari laman resmi Disbudpar Aceh.

Dijelaskannya, agenda yang dibalut dengan atraksi wisata dan budaya tersebut akan mengambil lokasi di salah satu bagian punggung pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 1500 mdpl yang membentang sepanjang Pulau Sumatera, meliputi dataran tinggi Gayo – Alas yang melewati empat kabupaten, yakni Aceh Tengah (Takengon), Bener Meriah (Redelong), Gayo Lues (Blang Kejeren) dan Aceh Tenggara (Kutacane).

Selain terkenal dengan daerah berhawa dingin, sebutnya, dataran tinggi Gayo – Alas juga dianugerahi dengan kondisi alam yang subur, dan sangat ideal sebagai lahan perkebunan kopi dan tanaman hortikultura.

“Selain perkebunan kopi rakyat yang terhampar luas, salah satu unggulan daerah dataran tinggi yang ada di Aceh ini juga telah banyak melahirkan seniman yang berhasil mengharumkan nama Aceh dan Indonesia di mata dunia melalui pertunjukkan seni tradisinya, salah satunya tari Saman yang telah diakui dunia melalui UNESCO yang kini terdaftar sebagai khasanah budaya tak benda dunia yang perlu terus diperlihara dan dilestarikan oleh generasi muda,” sebutnya.

GAMI Festival 2018 tersebut yang mengangkat tema “The Power of Nature” rencananya digelar mulai 14 September hingga 24 November 2018 di Lapangan Musara Alun, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah yang melibatkan 4 kabupaten lainnya, komunitas budaya dan pariwisata serta perwakilan dari Pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota lainnya).

Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menaruh harapan besar kegiatan GAMI Festival 2018 ini akan menuai sukses pascagelaran PKA VII 2018 beberapa waktu yang lalu di Banda Aceh, sekaligus menjadi daya tarik dan pengalaman baru bagi setiap pengunjung untuk merasakan pesona alam dan budaya Gayo Alas.

“Penyelenggaraan GAMI Festival 2018 bertujuan tidak hanya untuk mewujudkan dataran tinggi Gayo sebagai kawasan dynamic agro-ecology dan penggerak ekonomi hijau (Green Economy) di Aceh, tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kawasan berbasis 3A (Agro Forestry, Agro Industry dan Agro Tourism) sesuai potensi daerah, dan mampu menempatkan dataran tinggi Gayo dalam peta destinasi pariwisata nasional,” pungkasnya.

Tak hanya itu, kehadiran GAMI Festival 2018 sebut Nova, nantinya juga dapat mengembalikan citra dataran tinggi gayo khususnya dan Aceh umumnya sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan menawan serta meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke dataran tinggi Gayo – Alas.

“Kegiatan wisata budaya ini kita harapkan juga mampu mendorong pembangunan kawasan di poros tengah melalui kegiatan kepariwisataan, kebudayaan dan pertanian, khususnya agroindustri,“ ungkap Nova Iriansyah bersemangat.

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar menyambut baik dengan terpilihnya Kabupaten Aceh Tengah sebagai tuan rumah pembukaan GAMI Festival 2018.

“Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah merasa bangga karena terpilih sebagai tuan rumah perdana penyelenggaraan pembukaan GAMI Festival 2018 sebagai pintu awal percepatan dan pengembangan kawasan dataran tinggi Gayo – Alas. Kami akan mendukung sepenuhnya penyelenggaraan kegiatan ini di Takengon, bekerjasama dengan semua pihak, khususnya Pemerintah Aceh, Kemenpar RI dan Kemenko PMK RI, serta penutupannya nanti pada tanggal 24 November di Kabupaten Gayo Lues,“ sebut Shabela saat memimpin rapat persiapan GAMI Festival 2018.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU