BANDA ACEH ACEHKITA.COM – Nilai ekspornya kopi Aceh jenis arabika mencapai 9.268 juta dolar Amerika Serikat selama periode Januari hingga medio Mei 2010, dengan jumlah volume sekitar 2.543 ton.
Menurut Nurdin, Kepala Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh, nilai itu meningkat 15 persen dibanding nilai ekspor periode sebelumnya.
Pada Januari-Mei 2009 nilai ekspor hanya 7, 190 juta dolar. “Nilai peningkatannya sekitar 15 persen,” sebut Nurdin kepada wartawan di kantornya di Banda Aceh, Senin (24/5).
Meningkatnya nilai ekspor kopi Aceh karena makin membaiknya permintaan pasar kopi dunia, akibat makin membaiknya perekonomian dunia dari krisis global.
Nurdin menyebutkan, kopi Aceh mayoritas diekspor ke Amerika Serikat dengan volume ekspor mencapai 1,729 ton sepanjang 2010. Kemudian ke Kanada sekitar 242 ton, Jerman (136 ton), Belgia (93 ton), Selandia Baru (72 ton) dan Inggris (56 ton). Selanjutnya, Meksiko (55 ton), Taiwan (44 ton), Norwegia (36 ton), Australia (19 ton) dan Swedia (19 ton).
“Khusus kopi semuanya diekspor pelabuhan Belawan, Medan. Kalau lewat Aceh harus transit lagi di beberapa negara. Kalau dari sana langsung. Lagi pula fasilitas pelabuhan kita juga belum mencukupi,” tutur Nurdin.
Data diperoleh acehkita.com dari Disperindagkop dan UKM Aceh pada 2009, Aceh telah mengekspor 7,019 ton kopi jenis arabika yang dikenal memiliki kualitas nomor satu di dunia. Nilai ekspor menapai 22,790 juta dolar AS.[]