BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Elemen Masyarakat Anti Korupsi memberi apresiasi kepada pihak Kepolisian Resort Kota Banda Aceh yang telah menetapkan mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di BPBA.
Apresiasi itu disampaikan saat beroasi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (18/4/2013). Pantauan acehkita.com, orasi yang dilakukan aktivis Elemen Masyarakat Anti Korupsi yang terdiri dari Gerak Aceh, Komunitas Anti Korupsi dan Sekolah Anti Korupsi itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam orasinya, massa membawa sejumlah spaduk dan karton yang diantaranya bertuliskan “Polisi hebat berani berantas korupsi” dan “Polresta Banda Aceh sudah beraksi yang lain mana aksimu”. Selain berorasi, massa juga menggalang tanda tangan bentuk apresiasi kepada pihak Polresta Banda Aceh.
Koordinator Aksi, Mahmuddin, mengatakan, penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi atas pengelolaan dana bencana yang dikelola oleh BPBA dengan total dana Rp3,4 miliar oleh Polresta Banda Aceh dengan menetapkan mantan kepala BPBA Asmadi Syam sebagai tersangka merupakan sebuah sejarah baru.
“Pengungkapan kasus besar dengan jumlah dana di atas Rp1 miliar oleh kepolisian setingkat Polres merupakan sesuatu yang luar biasa dalam upaya penyelesaian kasus tindak pidana korupsi di Aceh,” kata Mahmuddin.
Keberhasilan polisi dalam membuka tabir kasus itu, kata Mahmuddin, patut diapresiasikan. Hal itu merupakan langkah maju yang dilakukan polisi ditengah melemahnya upaya pengungkapan kasus korupsi di Aceh.
“Kami mendorong pihak kepolisian lain baik Polda maupun Polres yang ada di Aceh untuk terus melakukan kerja-kerja yang efektif dalam hal mendorong pengungkapan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Aceh,” ungkapnya.[]