Saturday, April 20, 2024
spot_img

Dokter Terinfeksi Corona, Puskesmas Simpang Kiri Diminta Tutup Seminggu

Puskesmas Simpang Kiri di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, diminta untuk ditutup selama seminggu setelah seorang perawat dan dokternya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). Penghentian sementara layanan puskesmas itu dimaksudkan untuk proses skrining petugas dan sterilisasi.

“Akibat dokternya terinfeksi virus Corona, Puskesmas Simpang Kiri diminta tutup selama seminggu untuk proses skrining petugas dan sterilisasi,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), dalam keterangannya, Minggu (28/6) malam.

SAG menyampaikan, hari ini di Aceh terkonfirmasi dua kasus baru positif Covid-19, salah satu dokter Puskemas Simpang Kiri, yang berinisial El (29). Sementara satu kasus positif lainnya EM (25), perawat yang bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh.

Ia mengatakan, EM warga Aceh Besar diketahui positif Covid-19 dari pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan dengan sistem real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di Balai Litbangkes Aceh. Sementara El dokter perempuan yang bertugas di Puskesmas Simpang Kiri diketahui positif terinfeksi virus Corona dari pemeriksaan swab 77 orang kontak dekat EW (29).

“EW seorang perawat di Puskesmas Simpang Kiri yang diketahui positif virus Corona dari laporan Ketua Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, pada 26 Juni 2020,” sebutnya.

SAG menambahkan, menyikapi kemungkinan infeksius di Puskesmas Simpang Kiri, Kepala Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, dr Hanif meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang untuk menutup operasional puskesmas itu selama seminggu untuk proses skrining dan sterilisasi. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat dialihkan ke puskesmas terdekat.

Sementara itu, sambung SAG, pada hari ini juga ada tiga pasien Covid-19 di Aceh yang dinyatakan sembuh, masing-masingnya SH (45), MN (18), dan MD (37). Ia menyebut, perempuan SH dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan swab yang diambil 22 Juni dan 24 Juni 2020 terkonfirmasi sudah negatif virus Corona.

“Sedangkan remaja MN juga dinyatakan sembuh dari Covid-19 karena tidak terdeteksi lagi jejak virus Corona di dalam cairan tenggorokan dan cairan hidungnya. Begitu juga MD, ABK berkebangsaan Filipina itu dinyatakan sembuh setelah dalam cairan nasofaring dan orofaring-nya negatif virus Corona,” ujar SAG.

Lebih lanjut, SAG menyampaikan akumulasi kasus Covid-19 di Aceh berdasarkan laporan gugus tugas kabupaten/kota se-Aceh, per Minggu (28/6) pukul 15.00 WIB. Ia menyebut, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh menjadi 2.263 orang setelah hari ini bertambah 1 orang.

“Dengan rincian, ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota saat ini sebanyak 46 orang. Sedangkan sebanyak 2.217 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” jelasnya.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kata SAG, tidak ada penambahan pada hari ini dan masih berjumlah 121 kasus. Ia merincikan, PDP dalam perawatan rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini sebanyak 2 orang. PDP yang sudah sembuh sebanyak 118 orang, dan 1 orang meninggal dunia pada 25 Maret 2020.

Adapun jumlah orang yang positif Covid-19, sambung SAG, terus melonjak tinggi dalam dua pekan terakhir. Ia menyebut, jumlah kasus positif virus Corona di Aceh hingga saat ini sudah mencapai 79 orang, termasuk bayi, balita, tenaga kesehatan, perawat, dan bahkan dokter.

“Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 52 orang, sudah sembuh 25 orang, dan 2 orang meninggal dunia,” kata SAG.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU