ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Puluhan sopir truk pengangkut semen di bawah koordinasi Organda Aceh Besar mengeluhkan kebijakan yang diterapkan penyalur Semen Padang di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar.
Mereka merasa dirugikan karena jadwal muat semen yang diberikan penyalur Semen Padang kepada supir truk dari dua penyalur semen itu berbeda.
“Sudah tiga malam kami menunggu di sini (pelabuhan-red), tapi semen tak dimuat ke truk oleh petugas penyalur. Sementara jadwal muat semen ke truk milik distributor Kande Agung selalu lancar,” ungkap Razali, 55 tahun, sopir PT Inako Putra Perkasa, Jumat (6/11).
Ia mengaku mengalami kerugian karena harus mengeluarkan biaya lebih untuk kebutuhan menginap di pelabuhan. Padahal mereka merupakan supir harian yang dibayar berdasarkan jumlah trip.
“Kami harap penyalur Semen Padang berlaku adil, seperti kesepakatan sebelumnya. Tidak masalah muat malam hari, tapi semua truk harus terisi. Tidak seperti sekarang, waktunya sangat singkat,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Organda Cabang Aceh Besar untuk Pelabuhan Malahayati Ampon Norman, berharap, pihak Semen Padang memperlakukan para supir secara adil dan sesuai kesepakatan.
“Jangan permainkan para supir. Mereka juga manusia dan punya keluarga jadi penyalur harus bijaksana,” pintanya. []