JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa bekas Gubernur Aceh Irwandi Yusuf siang tadi. Para penyidik menanyai kedetakatan Irwandi dengan Ruslan yang sudah berstatus tersangka.
“Ditanya apa aku kenal Ruslan Abdul Gani, aku kenal sejak lama,” kata Irwandi kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari okezone.com, Rabu (11/5/2016).
Gubernur Aceh periode 2007-2012 itu diperiksa sebagai saksi atas kasus yang melibatkan Ruslan Abdul Gani, bekas Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang.
Ruslan yang kini menjabat sebagai bupati Bener Meriah ditetapkan sebagai tersangka pembangunan dermaga Pelabuhan Bebas Sabang anggaran 2011. Kasus yang membelitnya diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp116 miliar. Ruslan kini ditahan di Rumah Tahanan Guntur.
Irwandi mengaku tidak tahu menahu persoalan dugaan korupsi yang menjerat Ruslan. Penunjukan Ruslan sebagai kepala BPKS, sebut Irwandi, karena dia menilai bekas Kepala Regional Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias itu punya rekam jejak baik.
“Kenapa angkat dia sebagai Kepala, karena dia aku anggap dia orang mampu prestasinya, bagus orangnya cukup lurus. Ya itu saja,” ujar Irwandi.
Kasus dugaan pembangunan dermaga juga menjerat Heru Sulaksono, mantan Kepala PT Nindya Karya Cabang Sumatera Utara dan Aceh dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut Ramadhani Ismy.
Pada 1 Desember 2014, Heru divonis sembilan tahun penjara dan diharuskan mengganti kerugiaan sebesar Rp12,6 miliar oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Ia dinilai terbukti melakukan pencucian uang dan korupsi. Pengadilan juga menyatakan Heru terbukti memperkaya Ruslan Abdul Gani sebesar Rp100 juta. []
OKEZONE.COM | ANTARA
