Monday, April 29, 2024
spot_img

Diduga, Ada Upaya Mendiskreditkan WH

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Wakil Komandan Operasi Wilayatul Hisbah (WH) Aceh, Syarifuddin, menduga, ada upaya dilakukan sebagian kalangan yang tidak bertanggungjawab untuk mendiskreditkan lembaga pengawal syariat Islam itu.

Hal itu terindikasi dari kasus pemerkosaan seorang mahasiswi berusia 24 tahun di Aceh Tengah, Rabu lalu, yang dilakukan oleh dua pria setelah pelaku membawa korban dengan cara mengaku anggota WH. Selain itu ada juga laporan masyarakat dari tentang pemerasan dengan mencatut nama WH.

“Ini fenomena baru yang terjadi di Aceh setelah kasus di Langsa mencuat ke publik,” katanya, Rabu.

Kasus di Langsa adalah pemerkosaan mahasiswi berusia 20 tahun, diduga dilakukan tiga anggota WH di kantor WH Kota Langsa, pada 8 Januari lalu. Sebelumnya, korban ditangkap anggota WH karena diduga berbuat mesum dengan pacarnya. Dua dari tiga tersangka telah ditahan untuk diproses hukum.

Menurut Syarifuddin, sebelum kasus itu, tidak ada laporan masyarakat tentang tindakan yang mencatut nama WH untuk melakukan perbuatan kriminal. Selain kasus pemerkosaan di Aceh Tengah, pencatutan nama WH juga terjadi di Banda Aceh dan sekitarnya dalam sebulan terakhir, katanya.

“Kami sedang menyelidiki dua laporan masyarakat tentang pemerasan yang dilakukan oleh orang-orang dengan mengaku anggota WH, dan satu lagi menerima sogokan untuk menghentikan penyidikan,” katanya, seraya menambahkan, dia juga mendengar tentang ulah sebagian pihak memeras pelanggar syariat dengan mengaku sebagai anggota WH.

Dijelaskan juga bahwa kedua pelaku pemerkosaan terhadap mahasiswi di Aceh Tengah bukan anggota WH karena korban sudah dipertemukan dengan seluruh anggota WH setempat, Rabu pagi.

“Tak ada seorang pun dari anggota WH Aceh Tengah yang ciri-cirinya mirip dengan pelaku,” kata Syarifuddin mengutip laporan dari kepala Satpol PP & WH setempat.

Dia berharap aparat kepolisian dari Polres Aceh Tengah segera menangkap pelaku sehingga diketahui motif di balik mereka mencatut nama WH, karena tindakan mereka telah mencoreng nama WH di mata masyarakat datarat tinggi Gayo tersebut.

Upaya antisipasi agar kasus serupa tak terulang lagi, masyarakat harus berani minta identitas anggota WH bila melakukan tindakan kriminal atau ingin memeras karena “dalam menjalankan tugas, kami selalu berpakaian dinas yang dilengkapi kartu identitas,” katanya.

Masyarakat Aceh juga diimbau untuk melaporkan bila ada anggota WH berkelakuan tidak baik. Untuk jajaran WH, pihaknya terus melakukan pembinaan agar bertingkah laku sesuai yang diajarkan agama Islam serta menghormati adat istiadat di tengah masyarakat. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU