Wednesday, May 1, 2024
spot_img

Demo Berakhir Ricuh, Mahasiswa Dipukul Pejabat

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Aksi unjukrasa yang dilancarkan belasan mahasiswa Universitas Syiah Kuala di depan Kantor Gubernur Aceh berakhir ricuh, Senin (3/3/2014). Seorang pendemo dipukul oleh Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Mustafa.

Unjukrasa belasan mahasiswa Unsyiah mengusung tuntutan pengusutan kasus dugaan korupsi dana beasiswa di Universitas Syiah Kuala. Sebelum berdemo di depan kantor Gubernur, para mahasiswa berunjukrasa di kantor Kejaksaan Tinggi Aceh di Jalan Dr Mohammad Hasan Batoh. Namun, karena Kepala Kejati Aceh Tarmizi Amin tengah mengikuti rapat di kantor gubernur, mahasiswa memindahkan lokasi demo ke kantor Sekretariat Daerah di Jalan Teuku Nyak Arief.

Pantauan acehkita.com, demo yang berlangsung di depan pintu gerbang kantor gubernur itu mahasiswa menyampaikan orasi dan aksi teatrikal. Dalam aksi itu, tiga mahasiswa mengenakan topeng bergambar mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh TM Syahrizal, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Tarmizi Amin, dan Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal. Mereka menuding, tiga orang ini bersekongkol dalam kasus beasiswa Unsyiah.

Pendemo geram karena pintu gerbang ditutup rapat. Mereka selanjutnya menuju pintu gerbang kedua yang juga ditutup. Sementara pintu akses keluar masih terbuka, sehingga pendemo mencoba masuk ke halaman kantor gubernur melalui pintu tersebut. Sejumlah mahasiswa lolos. Namun, aparat kepolisian meminta mereka untuk keluar. Pasalnya, demo yang dilancarkan itu tak berizin.

Para mahasiswa kembali melancarkan aksi di jalanan. Dalam aksinya, mahasiswa menyerempet institusi kepolisian, hingga menimbulkan amarah para petugas. Tak terima “dihina”, polisi membubarkan aksi tersebut. Akibatnya, aksi berakhir dalam keadaan panas.

Polisi dan mahasiswa bentrok saat demo dibubarkan. Sejumlah pendemo ditangkap dan digelandang ke pos penjagaan.

Di saat seorang pendemo tengah dibawa oleh polisi ke pos pengamanan, tiba-tiba Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Aceh Mustafa memukul pendemo tersebut di bagian kepala.

Aksinya yang ketahuan wartawan, membuat Mustafa buru-buru mencopot tag nama di bajunya.

“Maafkan saya, maafkan saya,” kata Mustafa kepada wartawan.

Empat mahasiswa diamankan untuk diambil keterangan oleh Kepolisian Resort Kota Banda Aceh.

Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Aceh, Mustafa menyebutkan, dia tak berniat untuk memukul mahasiswa tersebut.

“Saya hanya ingin melerai kegaduhan itu. Tadi hanya saya dorong, dan ada keras sedikit di luar kesadaran,” kata Mustafa. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU