BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Dalam rangka kerja sama Indonesia dengan India khususnya kerja sama antara Pemerintah Aceh dengan Andaman, delegasi India yang diwakili Konsulat Jenderal India di Medan melakukan kunjungan ke Museum Tsunami Aceh.
Delegasi India tersebut datang ke Museum Tsunami Aceh dengan didampingi Lukman, perwakilan dari Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Dipandu Latifah dari tim edukasi Museum Tsunami, rombongan delegasi India diajak untuk berkeliling museum.
“Mereka sangat terkesan dengan desain bangunan museum, dari setiap spot yang mereka lihat selalu menanyakan arti dan filosofi. Ini baru pertama kali bagi rombongan ini datang ke museum,” ujar Latifah.
Lukman perwakilan dari BPKS mengatakan dia bertugas menemani delegasi India selama melaksanakan city tour di Kota Banda Aceh.
“Selain mengunjungi Museum Tsunami rencana rombongan delegasi India ini akan mengunjungi PLTD Apung dan Kuil Palani Andawa rumah ibadah umat Hindu Tamil di Gampong Keudah, Banda Aceh,” kata Lukman perwakilan dari BPKS yang menemani delegasi India, Rabu (16/3).
Ia menyebut delegasi India sangat terkesan dengan desain museum tsunami, terutama dengan konsep lorong kebingungan yang berputar-putar merefleksikan kesedihan masyarakat Aceh.
“Museum Tsunami ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi berdasarkan masukan dari Konjen India di Medan,” kata Lukman.
Konjen India di Medan, Mr Shubham Sigh menyampaikan, sungguh sangat terkesan dengan kedatangannya bersama rombongan ke Museum Tsunami.
“Sangat senang berkunjung ke sini, terutama setelah lorong kebingungan ketemu cahaya harapan untuk bangkit membangun Aceh di jembatan harapan dan perdamaian, filosofinya dapat,” sebut Shubham.
Kedatangan delegasi India di Aceh ini merupakan rangkaian pertemuan yang diawali antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri India beberapa waktu silam, sekaligus dalam rangka rapat koordinasi Joint Working Group (JWG) yang berlangsung di Sabang. []
