Friday, April 26, 2024
spot_img

Dalam Enam Bulan, 12 Kali Gangguan Gajah

BANDA ACEH | ACEHKITA – Intensitas konflik antara manusia dengan kawanan gajah di beberapa wilayah kabupaten/kota di Provinsi Aceh, semakin tinggi dalam enam bulan terkahir. Selama semester pertama tahun ini, telah terjadi 12 kali gangguan gajah di permukiman dan perkebunan warga.

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Abu Bakar Cekmat, mengatakan, itensitas gangguan hewan berbelali tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga menjelang akhir tahun nanti. Sepanjang Januari-Juni terdapat 12 kasus gangguan gajah dipemukiman warga di seluruh Aceh.

“Itu belum termasuk pada musim kawin gajah yang lebih bayak turun kepemukiman warga sekitar September hingga November,” katanya di Banda Aceh, Rabu (6/7).

Menurutnya, tingginya intensitas konflik antarmanusia dan gajah dipicu oleh maraknya pembukaan lahan baru untuk perkebunan khususnya perkebunan sawit. Pembukaan kebun sawit justru dilakukan di kawasan jalur lintasan gajah (home range).

“Sehingga gangguan gajah di pemukiman warga tidak bisa dihindari sebab pemukiman itu sendiri berada di jalur lintasan gajah,” jelasnya.

Kawasan gangguan gajah pada semester pertama tahun ini yakni Meureudu (Pidie Jaya), Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Utara. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU