PIDIE | ACEHKITA.COM — Meski harga tebus daging mahal, warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pidie tetap antusias membeli daging untuk merayakan hari meugang, Senin (29/8). Di Kembang Tanjong, pagi tadi nyaris tak ada pedagang yang menjajakan daging meugang.
Harga daging kerbau di Pidie dijual Rp120 per kilogram. Harga ini sama dengan penjualan pada meugang menjelang puasa Ramadan bulan lalu. Di Beureunuen, Kecamatan Mutiara, pasar meugang dibuka sejak pukul 07.00 WIB. Namun keramaian warga baru terlihat pada pukuk 09.00 WIB.
Meugang di Beureunuen sempat diguyur hujan. Namun antusias warga untuk berburu daging meugang tetap tinggi.
Sebelumnya, para penjual daging meugang sempat ragu untuk berjualan hari ini. Sebab, belum ada kepastian tanggal Hari Raya Idul Fitri, antara Selasa dan Rabu.
Di Kembang Tanjong dilaporkan, para meuge (penjual) daging tidak menyembelih sapi atau kerbau. Sehingga, nuansa meugang nyaris tak terasa di sana. Baru pada pukul 10.00, sejumlah pedagang di Beureunuen yang menyembelih lebih dari satu ekor, ikut berjualan di sana.
“Kami memilih ikut menjual daging di Kembang Tanjong karena di sana tidak ada yang jualan daging,” kata Abdul Salam.
Sementara itu, daging meugang di pasar Caleue, Kecamatan Indrajaya, daging meugang ludes terjual sejak pukul 11.00 tadi. []