BEUREUNUEN | ACEHKITA.COM — Para penjual daging meugang kali ini sempat merasa was-was untuk memotong kerbau/sapinya pada Senin (29/8) dinihari. Ini akibat belum jelasnya kapan hari pertama jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.
Nasir, salah seorang penjual daging meugang dari Gampong Gajah, Beureunuen, Pidie, kepada acehkita.com menyebutkan dirinya sempat ragu untuk memotong kerbaunya pada Senin dinihari. Katanya, karena belum pasti apakah hari pertama Idul Fitri jatuh pada Selasa atau Rabu.
Nasir telah menjadi penjual daging setiap meugang mulai 2007. Ia menjual dagingnya di pasar Beureunuen.
Secara kalender miladiah, Hari Raya Idul Fitri 1432 H jatuh pada Selasa. Namun, banyak masyarakat yang masih mempertanyakan soal kepastiannya. Karena beredar kabar hari pertama lebaran tahun ini jatuh pada Rabu (31/8).
Akibat beredar kabar belum adanya kepastian hari pertama Idul Fitri itu, Nasir sempat menunda untuk memotong kerbau yang telah dibelinya seharga Rp18 juta.
Namun sekitar pukul 01.00 dinihari, ia mendapat kabar dari sejumlah penjual lain di Beureunuen bahwa mereka sudah menyatakan diri untuk segera memotong kerbau/sapinya untuk dijual pada pagi ini. “Ini bisa dibilang sudah semacam intruksi dari pasar,” sebut dia.
Ia menambahkan, karena banyak pedagang lain sudah menyatakan demikian, lalu dirinya langsung bergegas untuk ikut menyembelih kerbaunya juga.
Sebelumnya, ujar dia, dirinya ragu untuk memotong kerbaunya. Karena, sambung dia, takut tidak jadi hari meugang esoknya. []