JAKARTA | ACEHKITA.COM – Laju pertumbuhan penderita coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Aceh dalam sepekan terakhir melonjak tajam dan tertinggi di Indonesia yaitu mencapai 69,3 persen.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/9/2020), menyatakan bahwa pertumbuhan kasus Covid-19 di Aceh meningkat tajam yaitu dari 423 menjadi 716 kasus dalam seminggu.
Hingga Selasa kemarin, menurut data Dinas Kesehatan Aceh, jumlah warga yang terkena Covid-19 sudah mencapai 3.031 orang, dimana 104 di antara meninggal dunia.
Dalam beberapa hari terakhir, tren peningkatan jumlah kasus mencapai lebih dari 100 orang, padahal sebelumnya berkisar di tingkat belasan dan puluhan kasus.
Selain Aceh, jelas Wiku, empat provinsi lain yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 adalah berturut-turut Jawa Tengah yaitu naik 52,7% (1.566 menjadi 2.391), disusul Riau naik 41,4% (846 menjadi 1.196), kemudian Jawa Barat naik 19,5% (1.585 menjadi 1.894) dan terakhir DKI Jakarta naik 5,2% (7.294 menjadi 7.674).
Untuk itu, pemerintah mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan mematuhi protokol kesehatan — terutama memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Perkembangan kasus COVID-19 mingguan, pada satu minggu terakhir ini jumlah kasus Covid-19 mengalami kenaikan 10,4%,” kata Wiku. “Ini menunjukkan bahwa kasus Covid belum selesai di Indonesia.”
“Kenaikan ini harus bisa kita tekan sehingga tidak menambah kasus lagi. Jadi kita seluruhnya harus tetap waspada dengan kasus Covid ini,” tambahnya.
Wiku juga menyampaikan lima daerah dengan insiden kasus tertinggi yang dihitung per 100 ribu penduduk. Posisi pertama ditempati DKI Jakarta (415,40 per 100 ribu penduduk), disusul berturut-turut Kalimantan Selatan (217,75 per 100 ribu penduduk), Gorontalo (185,07 per 100 ribu penduduk), Sulawesi Utara (151,48 per 100 ribu penduduk) dan Bali (147,34 per 100 ribu penduduk).[]
