PIDIE | ACEHKITA.COM – Cerita inspiratif datang dari Kecamatan Delima. Seorang dokter hewan mendirikan Yayasan Awal Peduli Indonesia di Dayah Baro, Delima, Kabupaten Pidie, Aceh. Yayasan itu didirikan karena dirinya ingin mengabdi untuk negeri.
Sosok itu adalah drh. Mirjawal (36), asal Dayah Baro, Kecamatan Delima, Pidie. Pemilik Klinik Hewan Awal Care di Jakarta itu mendirikan Yayasan Awal Peduli Indonesia di kampung halamannya. Tujuannya mulia, dia ingin membantu masyarakat sekitar dengan menyediakan layanan ambulans gratis, pendidikan bahasa Arab dan Inggris hingga penyelamatan hewan terlantas.
Ide itu tercetus dari dirinya melihat fenomena masyarakat di kampung yang masih sering membawa orang sakit dengan menggunakan becak barang atau mobil pick-up ke rumah sakit.
“Karena latar belakangnya itu, saya kira perlu untuk membantu dengan menyediakan ambulans gratis guna memudahkan. Jadi mudah-mudahnya dengan adanya yayasan ini bisa membantu,” ujar Mirjawal, Kamis (6/10).
“Walaupun wilayah kerja kami tidak luas, karena kami hanya tiga kecamatan, yaitu Delima, Mila dan Indra Jaya. Mungkin terbatas juga, mungkin beberapa mukim yang dekat dengan sekret kami. Jadi nanti kami jemput, kami antar. Semuanya gratis tanpa biaya apapun,” tambahnya.
Selanjutnya juga program pendidikan bahasa Arab dan bahasa Inggris. “Sifatnya kursus, tidak formal. mungkin 2 jam dalam sehari, atau dalam seminggu mungkin empat hari,” kata Mirjawal.
Harapannya, anak-anak di kampungnya menjadi terbiasa dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris, sehingga tidak asing lagi dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris apabila mereka keluar ke kota atau mau ke sekolah favorit misalnya ke Dayah Jeumala Amal.
“Semuanya gratis. Kita beri fasilitas seperti buku. Kita didik selama tiga tahun. Kita rekrut mulai dari kelas empat SD yang berprestasi. Jadi nanti tiap tahun rencana kita rekrut. Kali ini untuk percontohan dulu,” sebut Mirjawal.
Lewat program tersebut, Founder Yayasan Awal Peduli Indonesia itu berharap anak-anak generasi penerus di desanya nantinya berprestasi dan bisa masuk sekolah favorit dengan sudah terbiasa dan menguasai bahasa asing.
“Saya ingin menular virus yang sama, bisa menjalan program yang serupa atau lebih dari ini. Tujuan utamanya ingin membangun negeri, tidak ada unsur politik. Ini murni saya mulai dari keluarga, dan kawan-kawan. Jadi saya ajak orang yang siap tidak dibayar, suka kerja dengan ikhlas lah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mirjawal menyampaikan harapannya agar Yayasan Awal Peduli Indonesia bisa berkembang. Ia juga berharap dukungan banyak pihak untuk terus berkembang.
“Mungkin nantinya bisa kita cover sampai Pidie atau pun Aceh. Tapi saya tidak muluk-muluk, kita mulai dari yang kecil dulu, harapannya bisa berjalan saja sudah syukur. Untuk membangun nanggroe, mengabdi untuk negeri,” tutup Mirjawal.
Yayasan Awal Peduli Indonesia di Dayah Baro, Delima, telah resmi dibuka pada Kamis (6/10/2022). Peresmiannya dilakukan oleh Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto. []
