BIREUEN | ACEHKITA.COM – Kantor Urusan Agama (KUA) Gandapura dan Puskesmas Mon Keulayu menjalin kerja sama terkait program bimbingan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di KUA Kecamatan Gandapura, Bireuen, Selasa (21/2/2023). Kedua institusi tersebut menggelar bimbingan perkawinan bagi calon pengantin (catin) yang dijadwalkan secara berkala. Calon pengantin dapat mendaftar sebagai peserta kepada petugas KUA pada jam kerja kantor setiap harinya.
Kepala KUA Kecamatan Gandapura, Abdul Halim Mubary, menyambut baik perjanjian kerja sama kedua belah pihak guna membangun sinergitas dalam pelaksanaan bimbingan perkawinan pra nikah.
“Bimbingan perkawinan kepada calon pengantin merupakan salah satu program prioritas yang dilaksanakan Kementerian Agama di tingkat KUA. Kerja sama ini merupakan langkah maju guna menguatkan pembekalan bagi catin yang hendak menuju gerbang pernikahan,” ujarnya.
Menurut Abdul Halim, rumah tangga yang tangguh dan harmonis merupakan dambaan dari setiap calon pengantin yang akan menikah. Karena banyak sekali persiapan yang harus dilakukan oleh calon pasangan suami istri untuk menuju bahtera rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah.
“Selain bekal finansial, mental, dan spiritual, juga tak kalah pentingnya adalah persiapan kesehatan. Sehingga semua elemen di atas dapat terpenuhi, maka dalam hal ini diperlukan kerja sama lintas sektor,” sebutnya.
Menurut Abdul Halim, idealnya durasi pembekalan bagi catin haruslah maksimal. Tidak bisa hanya dalam waktu yang singkat antara 15 hingga 20 menit saja. Karena materi yang diberikan cakupannya sangat luas, meliputi aspek-aspek psikologi pernikahan, menyiapkan generasi berkualitas, mengelola keuangan keluarga, hingga aspek tanggungjawab suami istri, ingatnya.
“Dengan adanya bimbingan perkawinan terjadwal yang melibatkan pihak Puskesmas dengan KUA, maka kita berharap dapat meminimalisir angka perceraian dan tindak kekerasan dalam rumah tangga, sehingga melahirkan anak-anak yang sehat nantinya,” imbuhnya.
Kepala UPTD Puskesmas Mon Keulayu, dr Nelli Srihartati, menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan KUA Gandapura tersebut.
“Kami dari pihak Puskesmas Mon Keulayu mendukung sepenuhnya program yang terjalin antara kedua belah pihak. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dari Puskesmas kepada calon pengantin serta meningkatkan kapasitas pengetahuan catin terhadap pencegahan kelahiran anak stunting,” kata Nelli.
Ia mengatakan, layanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Mon Keulayu kepada calon pengantin meliputi pemeriksaan fisiknya, penimbangan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan perut, serta cek urine, dan pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid (ITT).
Selanjutnya, catin diberikan edukasi tentang gizi seimbang dan konseling kesehatan reproduksi. Setelah semua pemeriksaan selesai dan dinyatakan sehat, maka catin akan diberikan surat keterangan sehat.
“Namun bila masih ada yang harus diobati lebih lanjut, maka catin akan mendapat arahan kesehatan lanjutan,” ujarnya.
Setelah penandatanganan kerja sama, pihak KUA dan Puskesmas langsung memberikan materi bimbingan perkawinan mandiri perdana. Pada akhir kegiatan, peserta akan diberikan sertifikat bimbingan perkawinan sebagai salah satu syarat yang harus dilampirkan dalam berkas yang diajukan ke petugas KUA sebagai kelengkapan administrasi pendaftaran pencatatan nikah di KUA. []
