Saturday, April 27, 2024
spot_img

Calon Gubernur tidak Teken Pakta Integritas Antikorupsi

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sejumlah kandidat kepala daerah di Aceh melakukan penandatanganan pakta integritas antikorupsi, Selasa (20/3). Sayang, tidak ada calon gubernur yang menandatangani pakta integritas itu. Sementara untuk calon kepala daerah di tingkat Banda Aceh, pakta integritas umumnya diteken oleh wakil dari calon atau tim suksesnya.

Penandatangan pakta integritas yang digelar kali ini hanya dikhususkan untuk calon gubernur Aceh dan wakilnya serta calon walikota Kota Banda Aceh dan wakilnya. Acara digelar Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh bekerjasama dengan Yayasan TiFA di Asrama Haji, Banda Aceh.

Dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, tidak ada satupun yang dihadiri oleh calon gubernur. Sedangkan dua pasang calon hanya dihadiri oleh tim sukses dan dua pasangan lainnya tidak hadir sama sekali. Hanya Muhyan Yunan, calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Irwandi Yusuf yang tampak di sana.

Kedua pasangan calon yang diwakili oleh timsesnya adalah dari pasangan Ahmad Tajuddin-Suriansyah dan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf. Sementara dari pasangan Muhammad Nazar-Nova Iriansyah dan Darni Daud-Ahmad Fauzi tidak hadir dan tak ada yang mewakili.

Sedangkan dari pasangan calon walikota dan wakilnya, ada dua pasangan calon yang hadir lengkap calon walikota dan wakilnya. Selebihnya ada yang cuma dihadiri oleh calon walikotanya saja dan ada juga yang hanya dihadiri oleh calon wakil walikota saja serta ada satu pasangan calon yang hanya diwikili oleh tim suksesnya saja.

Pasangan walikota yang hadir lengkap tersebut adalah Zulmaifikar-Lindawati dan Teuku Irwan Djohan-T Alamsyah. Selebihnya pasangan Aminullah Usman-Muhibban hanya diwakili oleh timses, sedangkan Illiza hadir dari pasangan calon Mawardy Nurdin-Illiza Sa’aduddin Djamal dan pasangan TB Herman-Muhammad Hasan dihadiri oleh TB Herman.

Dari pakta intergritas yang disediakan oleh penyelenggara untuk kandidat gubernur/wakil gubernur Aceh, hanya dua pasangan calon yang menandatangani pakta integritas yakni pasangan Irwandi-Muhyan yang dilakukan oleh Muhyan dan pasangan Ahmad Tajuddin-Suriansyah yang ditandatangani oleh timsesnya. Sementara yang mewakili pasangan calon Zaini-Muzakir tidak memberikan tanda tangan. “Nanti Zaini-Muzakir yang akan tanda tangan sendiri,” kata timsesnya, Kautsar.

Sementara dari pasangan calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh, semua pasangan calon ikut menandatanganai pakta integritas tersebut.

Pakta integritas tersebut berisikan sejumlah poin komitmen. Di antaranya adalah, tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam menjalankan tugas pemerintahan, tidak meminta dan menerima pemberian baik secara langsung berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dan bersikap transparan, jujur, obyektif dan akuntabel.

Juga berisi komitmen harus menghindari pententangan kepentingan dalam menjalankan tugas pemerintahan, tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela, memberi contoh tauladan dan menyampaikan informasi, pertanggungjawaban kerja serta akses kepada publik sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Koordinator GeRAK Aceh, Askalani, menyebutkan, pakta integritas ini akan menjadi media untuk mendekatkan kandidat kepala daerah dengan masyarakat pemilih pada pilkada nanti. “Dengan mereka melakukan penandatanganan pakta integritas ini, paling tidak mereka telah menunjukkan komitmennya,” sebutnya.

Dalam acara yang dihadiri oleh 60 tokoh masyarakat dari 9 kecamatan di Kota Banda Aceh itu, sebelum dilakukan penandatanganan pakta integritas juga berlangsung sesi tanya jawab antar masyarakat dengan calon kepala daerah yang hadir.

Penandatanganan pakta integritas tersebut ikut disaksikan oleh Ketua KIP Aceh, Ketua KIP Banda Aceh dan Panwas Kota Banda Aceh.

Ketua KIP Aceh, Abdul Salam Poroh, dalam sambutannya menyebutkan, dirinya sangat berharap partisipasi masyarakat dalam pemungutan suara pada Pilkada 9 April nanti. “Alhamdulillah selama ini partisipasi masyarakat Aceh dalam pemilihan umum tergolong cukup tinggi, rata-rata di atas 70 persen,” sebutnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU