Thursday, April 18, 2024
spot_img

Bupati Mawardi Ali Beberkan Program Cetak 604 Hafidz di Aceh Besar

JANTHO | ACEHKITA.COM — Pemkab Aceh Besar memiliki program satu desa satu hafidz 30 juz Alquran di bawah kepemimpinan Bupati Mawardi Ali yang memiliki 604 desa. Program satu desa satu hafidz ini diperuntukkan bagi laki-laki.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mawardi Ali saat membuka acara seleksi hafidz 30 juz Alquran termuda Kabupaten Aceh Besar yang berlangsung di hotel kawasan Desa Meunasah Mayang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Minggu (19/8).

“Dan kita mulai pada tahun ini pada semester kedua (kelender akademik sekolah menengah pertama). Dan tim kita sudah mulai seleksi ke kecamatan-kecamatan untuk satu desa satu hafidz, mungkin kita akan mulai dari sekarang sebanyak 200 orang dulu, itu semua kita biayai. Dan yang menang di acara ini (seleksi hafidz termuda) akan kita bawa ke sana untuk menjadi pembimbing bagi yang lainnya,” sebut Mawardi.

Dalam keterangan tertulis disebutkan, Kabupaten Aceh Besar memiliki 604 desa, tentunya yang diharapkan pemerintah dalam program ini yakni setiap desa memiliki hafidz Alquran. Untuk program itu Pemkab Aceh Besar nantinya akan menjadikan Pesantren Al Fauzul Kabir Kota Jantho sebagai tempat hafidz Alquran.

Mawardi menambahkan, program satu desa satu hafidz diperuntukkan bagi kaum laki-laki dikarenakan sesuai dengan tindaklanjutnya, bahwa setelah lulus dari sekolah hafidz para santri yang memiliki kemampuan bagus akan menjadi imam di desa masing-masing.

“Dan persiapannya adalah terutama bisa menjadi imam di desa masing-masing. Bukan ada perbedaan dengan perempuan tapi diharapkan nanti ada imam, perempuan kan tidak menjadi imam. Kemudian yang mempunyai potensi bagus, hafalan bagus nanti kita akan berikan beasiswa ke luar negeri, untuk kita cetak menjadi ulama besar seperti ulama Aceh dahulu yang terkenal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mawardi menyebutkan, program seleksi hafidz 30 juz tersebut bertujuan untuk mencari, memilih sekaligus memberi penghargaan kepada hafidz 30 juz termuda di Aceh Besar, baik dari kaum laki-laki maupun kaum perempuan. Dirinya berharap program tersebut dapat menjadi dorongan bagi masyarakat Aceh Besar untuk lebih berlomba-lomba dalam menghafal Alquran.

“Kita akan memberi penghargaan kepada hafidz termuda, kemudian akan kita berikan hadiah 50 juta rupiah, yang diserahkan pada pergantian tahun baru Islam nantinya. Ini program tahun pertama kita dan Insyaallah setiap tahun akan kita laksanakan. Dengan tujuan nantinya (hafidz 30 juz termuda) akan kita jadikan duta pelajar yang menjadi icon di Aceh Besar,” kata Mawardi.

Selain itu, Bupati Mawardi berpesan, bahwa menghafal Alquran tersebut bukan tujuannya untuk memperoleh hadiah. Tetapi, bagaimana seseorang itu dapat memiliki semangat dalam menghafal Alquran, namun di samping itu pemerintah akan memberi penghargaan kepada hafidz yang paling muda tersebut.

“Kita berharap anak kita terus memiliki motivasi untuk menghafal Alquran, dan menjadikan menghafal Alquran ini menjadi budaya, seperti yang lakukan negara-negara Islam lainnya,” kata Mawardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar, Carbaini mengatakan seleksi hafidz 30 juz Alquran termuda di Aceh Besar diikuti sebanyak 31 peserta yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

“Peserta yang mengikuti seleksi hafidz 30 juz ini termuda berumur 14 tahun, sedangkan yang paling tua, batasan umurnya itu sampai umur 19 tahun,” ujarnya.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU