BIREUEN | ACEHKITA.COM – Bupati Bireuen Muzakkar Agani didampingi Kepala Kanwil Kemenag Aceh Iqbal, membuka bimbingan manasik haji tingkat kabupaten tahun 1443 H/2022, yang digelar di Masjid Agung Sultan Jeumpa, Bireuen, Jumat (3/6/2022). Kegiatan tersebut dihadiri 117 jamaah haji, para pejabat, dan undangan lainnya.
Muzakkar menyampaikan rasa syukur atas dibukanya kembali pelaksanaan ibadah haji tahun ini, setelah absen selama dua tahun akibat wabah Covid-19.
“Patut kita syukuri tahun ini Allah membuka kembali jalan bagi kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji, setelah dua tahun tertunda,” ujar Muzakkar.
Bupati mewanti-wanti agar calon jamaah haji untuk terus menjaga kesehatannya sebelum berangkat ke tanah suci dan selama berada di sana. “Jagalah kesehatan, pergunakan waktu beristirahat dan mentaati arahan dan bimbingan petugas haji,” kata Muzakkar.
Terlebih, lanjutnya, meski ibadah haji telah kembali dibuka, namum para calon jamaah haji harus memperhatikan benar protokol kesehatan yang masih diterapkan selama pelaksanaan ibadah haji.
Muzakkar juga mendoakan agar seluruh jamaan dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna dan menjadi haji mabrur.
Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal dalam arahannya menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya akan memberangkatkan 1.988 jamaah haji, ditambah 11 petugas dan pembimbing.
Seluruhnya akan dibagi dalam enam kelompok terbang (kloter) yang terdiri atas lima kloter penuh dengan 293 jamaah per kloter. Sisanya satu kloter lagi akan bergabung dengan kloter Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi lainnya.
“Semua kloter akan diberangkatkan dari bandara internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar,” tukas Iqbal.
Ia juga meluruskan isu yang sempat beredar di tengah masyarakat bahwa jamaah calon haji asal Aceh akan diberangkatkan dari Embarkasi Kualanamu, Medan.
“Tidak benar jamaah haji Aceh diberangkatkan dari bandara Kuala Namu, itu hoaks, karena Kemenag pusat telah menetapkan jamaah Aceh tetap berangkat dari Embarkasi Aceh,” ujarnya.
Terkait pembatasan usia maksimum 65 tahun bagi jamaah yang dapat menunaikan ibadah haji tahun ini, lanjut Iqbal, merupakan keputusan pemerintah Arab Saudi. Karena mereka khawatir akan resiko penyebaran Covid-19.
Di akhir arahannya, Iqbal mengimbau kepada seluruh jamaah haji untuk fokus melaksanakan ibadah, menjaga kesehatan, seraya berdoa untuk keselamatan dan kelancaran beribadah bagi jamaah dan petugas.
“Semoga para jamaah haji kita sesampai di tanah suci nantinya dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dan semoga menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.
Sementara Kepala Kankemenag Bireuen Muhammad Amin menyampaikan, bahwa tahun ini jamah haji Bireuen berjumlah 117 orang yang berasal dari 17 kecamatan.
Para jamaah terdiri dari 42 pria dan 75 wanita. Jamaah tertua berusia 64 tahun 11 bulan dua hari. Mereka adalah Fatimah Yusuf Luwi dan Marzuki Muhammad Yusuf, masing-masing warga Desa Blang Geulanggang dan Desa Paya Reuhat kecamatan Peusangan.
Sementara jamaah termuda, Abdul Hadi Ilyas Muhammad, 24 tahun 11 bulan 16 hari, yang merupakan warga Desa Uteuen Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan.
Bimbingan manasik haji digelar selama enam hari mulai 3 – 8 Juni 2022, dua hari di tingkat kabupaten dan empat hari di tingkat kecamatan yang semuanya dilaksanakan di Masjid Agung, Sultan Jeumpa, Bireuen, kata Muhammad Amin yang kerap disapa Abi Caleue ini.
Adapun rencana pemberangkatan, jamaah haji Bireuen akan bergabung dalam kloter dua BTJ bersama jamaah Kota Banda Aceh, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Luwes.
Mereka akan diberangkatkan dari Bireuen pada 14 Juni 2022, masuk asrama haji embarkasi Banda Aceh pada 15 Juni pukul 08.00 WIB. Kemudian mulai terbang ke Madinah pada 16 Juni pukul 01.50 WIB dan diperkirakan tiba pada tanggal yang sama pukul 05.30 waktu setempat. []
