BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah melantik Azhar Abdurrahman dan Teungku Maulidi sebagai bupati dan wakil bupati Aceh Jaya periode 2012-2017 di gedung DPRK setempat, Senin (9/7) siang. Gubernur berpesan, agar hubungan bupati dan wakil bupati tidak retak di tengah jalan.
Pelantikan bupati dan wakilnya dilakukan dalam sidang istimewa DPRK Aceh Jaya. Pejabat dan tokoh masyarakat setempat terlihat menghadiri pelantikan tersebut.
Dalam amanatnya, Gubernur Zaini berpesan agar Azhar (yang menjabat sebagai bupati untuk kedua kalinya) dan Maulidi membawa Aceh Jaya menjadi sebagai salah satu daerah yang menjadi penopang ekonomi Aceh.
“Pada periode kedua ini, saudara Bupati bisa lebih memacu pembangunan di daerah ini, sehingga Aceh Jaya bisa tampil sebagai salah satu wilayah penopang pembangunan ekonomi Aceh di kawasan pantai barat,” kata Zaini Abdullah.
Aceh Jaya mempunyai potensi untuk berkembang lebih maju di masa mendatang, kata Zaini, mengingat daerah ini memiliki banyak sumber daya alam yang belum digarap secara optimal.
“Daerah ini sangat cocok untuk budidaya pelbagai jenis komoditi pertanian, baik tanaman pangan maupun perkebunan,” ujar Zaini. “Itu sebabnya, Pemerintah Aceh memasukkan wilayah ini sebagai salah satu zona pertanian di Aceh.”
Selain unggul di darat, sebut Gubernur, Aceh Jaya juga memiliki potensi laut yang berlimpah, karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Semua potensi itu, kata Zaini, harus bisa dimaksimalkan untuk memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakat.
“Sektor UMKM juga harus ditonjolkan lagi, terutama usaha bordir yang banyak menjadi industri rumah tangga di sini,” kata Gubernur Zaini.
Yang paling penting, Zaini berpesan agar Azhar dan Maulidi terus kompak dalam memimpin Aceh Jaya lima tahun ke depan. “Jangan sampai perahu kebersamaan ini terpecah di tengah jalan,” pesan Gubernur.
Seperti diketahui, sejumlah bupati dan wakil bupati hasil pemilihan 2006, mengalami hubungan yang tidak harmonis di tengah jalan. Ketidakharmonisan ini berpengaruh pada pembangunan daerah. []