Friday, April 19, 2024
spot_img

Buku ‘Teungku Dayah, Syariat Islam dan Kontestasi Organisasi di Aceh’ Terbit

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Bandar Publishing membiaya proses penerbitan dan percetakan sebuah buku penting dalam mendukung literasi di Aceh yang ditulis oleh peneliti dan Dosen UIN Ar-Raniry. Buku tersebut berjudul “Teungku Dayah: Syariat Islam dan Kontestasi Organisasi di Aceh”, yang ditulis oleh Dr Firdaus M Yunus.

“Masih dalam momentum hari santri, di tengah pandemi COVID-19, kami terus berikhtiar dapat berkontribusi bagi pengembangan literasi di Aceh, dengan cara membantu proses penerbitan dan percetakan buku yang menyangkut dengan spektrum dayah di Aceh,” kata Manager Bandar Publishing, Masyitah, dalam keterangannya, Minggu (25/10).

Menurutnya, gerakan literasi Aceh harus membumi, sekecil apapun yang bisa dilakukan sangat berguna ditengah situasi seperti pandemi ini. Kehadiran buku ini yang membahas Teungku Dayah, Syariat Islam dan organisasi seperti PUSA, MPU, Persatuan Inshafuddin, HUDA, RTA, dan MUNA, secara implisit menjadi kekuatan bagi penegakan syariat Islam secara kaffah di Aceh.

“Secara tradisional, Teungku di Aceh masih memegang kiprah cukup besar. Kiprah mereka hingga saat ini belum tergantikan bagi masyarakat yang menetap di gampong-gampong. Mereka masih menjadi rujukan utama atas berbagai persoalan agama dan persoalan-persoalan umum lainnya, makanya kehadiran buku ini menjadi penting dalam melihat sisi lain tentang Teungku Dayah di Aceh,” sebutnya.

Harus diakui, lanjut Masyitah, bahwa Aceh dalam sejarahnya tidak bisa dipisahkan dari kiprah Teungku dan Dayah. Berbagai gerakan perjuangan sejak masa kolonial hingga awal kemerdekaan dimotori oleh teungku dan basis gerakannya dimulai dari dayah.

“Kehadiran buku ini telah memberikan informasi detil kepada kita tentang bagaimana peran organisasi-organisasi Teungku Dayah di Aceh, dalam merumuskan sistem, sekaligus pengawasan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh” tulis Prof M Hasbi Amiruddin dalam testimoninya dalam buku ini.

Begitu juga dengan pendapat Listiyono Santoso, dalam testimoninya, “Membaca Aceh adalah membaca keterlibatan para Teungku Dayah yang memberikan jejak positif dalam menentukan wajah masa depan Aceh. Buku yang ditulis Firdaus M Yunus ini, kian menunjukkan bagaimana peran penting Teungku Dayah dalam kontestasi penentuan syariat Islam di Aceh. Buku ini layak direspon dan diapresiasi sebagai upaya menjelaskan keterlibatan para Teungku Dayah dalam warna peradaban islami, tanpa Teungku Dayah bukanlah Aceh” ujar Dr Listiyono Santoso, Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.[RIL]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU