BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Museum Aceh menggelar Pameran Masterpiece bertajuk ‘Pusaka Ceudah Keuneubah Maja’ secara virtual, Senin (10/08/2020) besok, pukul 10.00 – 11.00 WIB. Siaran langsung (live streaming) pameran yang menampilkan sejumlah koleksi Museum Aceh ini dapat disaksikan memelalui akun Instagram dan channel YouTube Disbudpar Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin menyampaikan bahwa pameran tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat Aceh dan Indonesia umumnya mengenai warisan peradaban Aceh melalui pameran karya-karya masterpiece peninggalan Aceh tempo dulu.
Pameran bertajuk ‘Pusaka Ceudah Keuneubah Maja’ ini dibagi dalam tiga kegiatan, diawali talkshow pembukaan yang menghadirkan pembicara Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin dan anggota Komisi X DPR RI/Penasehat Amida Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal.
Berikutnya Tur Virtual yang dibawakan pemandu museum, yang kemudian diakhiri talkshow interaktif yang diisi oleh kolektor benda bersejarah Aceh Harun Keuchik Leumik dan arkeolog/sejarawan Aceh Dr Husaini Ibrahim.
Sementara Kepala UPTD Museum Aceh Mudha Farsyah mengatakan, setidaknya ada 67 benda koleksi Museum Aceh yang dipamerkan. Diantaranya terdiri atas pakaian adat, perhiasan, ukiran, naskah kuno, perkakas, senjata, perhiasan, mata uang, hingga lukisan kaligrafi.
“Ini bagian dari pameran temporer Museum Aceh yang biasanya digelar setahun sekali guna menampilkan koleksi yang jarang dipamerkan pada hari biasa. Tahun ini karena masih dalam masa pandemi covid-19, kita menggelar event secara virtual,” ujar Mudha dalam keterangannya, Minggu (9/8).
Dirinya mengharapkan seluruh masyarakat Aceh khususnya dari anak-anak hingga orang tua, dapat mengagendakan waktu hanya satu jam saja untuk menyaksikan pameran yang diselenggarakan secara virtual tersebut. “Ini event edukasi yang penting sekali bagi generasi Aceh ke depan,” sebutnya.
Mudha menyebut, selain penting bagi masyarakat yang haus event di masa pandemi Covid-19 saat ini, pemirsa yang menyaksikan pameran virtual tersebut juga berkesempatan meraih hadiah unik dari Museum Aceh.
“Panitia sudah menyiapkan koleksi naskah kuno, Safinatul Hukkam fi Takhlish al Khassham karya Faqih Jalaluddin dan Tanbih al-Ghafilin karya Syekh Jalaluddin Lam Gut kepada 15 orang yang beruntung,” ujarnya.[]
