BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sejumlah kasus penembakan yang terjadi di Aceh sepanjang akhir 2011 dan awal 2012 menyedot perhatian Komisi III DPR-RI. Untuk mengetahui perkembangan penanganan kasus yang meneror masyarakat Aceh itu, Komisi III mengadakan pertemuan dengan gubernur, kepala polisi, dan kepala Kodam Iskandar Muda. Kepada mereka, Komisi III mempertanyakan motif penembakan yang telah menewaskan enam warga sipil.
Komisi III yang membidangi masalah hukum yang berkunjung ke Aceh dipimpin Ketua Azis Syamsuddin. Ikut pula Wakil Ketua Komisi III M. Nasir Djamil, Eddy Sdeli, Indra, Ahmad Yani, Martin Hutabarat, Taslim, M. Ade Surapriatna, Baharuddin Nasori, Syarifuddin Suding, dan Sayed Muhammad Muliady.
Pada pukul 11.00 WIB tadi, mereka mengadakan pertemuan dengan Gubernur Irwandi Yusuf di Sekretariat Daerah Aceh. Usai bertemu Gubernur, mereka bertemu dengan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Adi Multyono, dan Kepala Polda Irjen Iskandar Hasan.
Kepada Gubernur Irwandi, anggota Komisi III menanyakan motif penembakan yang menimpa sejumlah pekerja di Aceh. Mereka meragukan penembakan itu dilatarbekalangi oleh persoalan lapangan kerja dan ekonomi.
“Kalau motif ekonomi agaknya masih perlu dikaji,” kata Sayed Muhammad Muliady di depan Gubernur Irwandi.
Sayed menambahkan, jika pun karena persoalan kecemburuan karena para pekerja kebanyakan berasal dari luar daerah, “berarti orang Aceh lebih rendah dari buruh,” kata dia.
Sayed malah menduga ada skenario yang dijalankan orang-orang yang tak ingin melihat Aceh ini aman. Ada pihak yang berusaha memanfaatkan konflik antarelite politik di Aceh.
Ia meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap aktor di balik kekerasan bersenjata.
acehkita.com mencatat, empat kasus yang terjadi dalam sebulan terakhir menewaskan enam warga sipil dan melukai 10 orang lainnya. []