BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi didapuk sebagai orang pertama yang membubuhkan tandatangannya di spanduk pilkada damai sepanjang hampir 20 meter. Untuk memperlihatkan sikap netralnya, ia menolak memilih spidol dengan tinta warna biru.
Penandatanganan spanduk pilkada damai dilakukan ketika meninjau posko pemilihan kepala daerah yang didirikan Pemerintah Kota Banda Aceh di Taman Sari. Posko itu menyediakan segala informasi mengenai penyelenggaraan pemilihan kepala daerah Aceh 2012.
Dalam kunjungan ke Aceh, Menteri Gamawan Fauzi menyembatkan diri berkunjung ke dua posko pilkada, yaitu di Taman Sari (Banda Aceh) dan Lambaro (Aceh Besar). Di Posko Taman Sari, pihak Pemko Banda Aceh menyediakan kain putih sepanjang 20 meter yang nantinya akan dibubuhi tandatangan warga sebagai dukungan pelaksanaan pilkada damai.
Mendagri Gamawan lalu didapuk sebagai orang pertama yang menandatangani kain putih itu. Panitia menyerahi Gamawan tiga pilihan spidol. Pada awalnya, ia diserahi spidol berwarna biru. Namun, “mana spidol yang warnanya tidak menyerupai warna kandidat,” kata Gamawan sembari tersenyum.
Ia pun kemudian mengambil spidol warna hitam. Ia pun membubuhkan tandatangan di kain putih, tepat di samping logo “pemilukada damai”. Di bawah tandatangan, ia menuliskan kata-kata: “Mohon pemilu damai. Saya sangat senang”.
Usai menorehkan tandatangan, ia berkelakar dengan menyebutkan bahwa tidak mau menggunakan spidol yang berwarna merah dan biru, karena bisa dianggap tidak netral.
Setelah Mendagri, giliran Penjabat Gubernur Tarmizi A. Karim yang menandatangani spanduk pilkada damai itu. Tarmizi membubuhkan tandatangannya dengan spidol tinta biru. []