BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kabar menyebutkan bahwa Teungku Muhammad Amin Mahmud atau Abu Tumin meninggal beredar secara berantai melalui pesan pendek dan BlackBerry Messenger, Kamis (29/12) siang. Tak jelas siapa yang pertama sekali menyebarkan kabar tersebut.
Dalam pesan pendek berantai itu, disebutkan bahwa pimpinan Dayah Darussaadah Blang Bladeh, Bireuen, itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Beliau dikabarkan meninggal di Malaysia.
“Abu Tumin ka geutinggai geutanyoe,” begitu salah satu pesan pendek yang beredar di pengguna BlackBerry.
Namun, kabar itu dibantah Basri, orang dekat Abu Tumin. Kini, Basri dan Abu Tumin berada di Kuala Lumpur. Basri menyebutkan, “SMS yang beredar mengatakan (Abu) Tumin telah meninggal dunia adalah tidak benar,” kata Basri dalam pesan pendek kepada acehkita.com, Kamis siang.
Menurut Basri, meski melakukan cek kesehatan di Kuala Lumpur Abu Tumin tak diopname di rumah sakit. “Beliau menginap di rumah saya,” kata Basri. []