BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Potensi kelautan yang saat ini dimiliki Aceh baru tergarap 37 persen akibat minimnya fasilitas dan sumberdaya manusia yang dimiliki Aceh selama ini. Nelayan diminta untuk melek teknologi.
“Sampai saat ini potensi kelautan baru tergarap sebesar 37,60 persen, sehingga terdapat peluang pengembangan sebesar 62,40 persen,” kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam sambutannya di acara wisuda 66 siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Aceh Besar, Senin (27/6).
Menurutnya, kurangnya fasilitas dan SDM handal, menyebabkan potensi kelautan di Aceh saat ini hanya mampu digarap melalui cara-cara tradisional. Selama ini penerapan teknologi di bidang penangkapan ikan perlu dikembangkan.
“Upaya peningkatan dan pengembangan sumber daya laut masih terbentang luas dan tidak mungkin hanya dilakukan secara tradisional,” ujarnya.
Irwandi juga menegaskan, penguasaan teknologi kelautan bagi nelayan diharapkan bisa langsung mencapai daerah penangkapan yang potensial, tanpa harus mencari dulu daerah berpotensi yang hanya memboroskan bahan bakar.
“Para nelayan sudah waktunya mampu menggunakan radar, fish finder, ecosounder, GPS dan mampu membaca peta laut, guna mendapatkan posisi penangkapan ikan yang potensial,” ujarnya. []