BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, belum mempunyai alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner untuk mengantisipasi penyebaran virus flu babi (H1N1).
“Selama ini kita mendeteksi suhu tubuh penumpang melalui termometer karena belum ada alat khusus,” kata Manajer Umum Bandara SIM, Anggono Raras, dalam konferensi pers di Banda Aceh, Kamis.
Pendeteksian dari karantina kesehatan bandara khusus pada penerbangan internasional secara manual itu membutuhkan waktu agak lama karena setiap penumpang harus diperiksa satu per satu.
Kebijakan pemeriksaan suhu tubuh penumpang sejauh ini, hanya diberlakukan untuk penerbangan internasional, sedangkan penerbangan domestik belum diberlakukan.
Menurut dia, tak semua bandara di Indonesia menyediakan alat khusus itu. Karenanya, Bandara SIM menyiapkan sejumlah petugas untuk mendeteksi suhu tubuh para penumpang secara manual.
“Selama ini belum kita temukan penumpang yang dicurigai mengidap virus H1N1,” kata Anggono.
Sejak merebaknya virus flu babi, sejumlah bandara di Indonesia menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh untuk memantau suhu tubuh penumpang khususnya dari luar negeri. Jika suhu tubuh di atas 37 derajat, langsung terdeteksi alat itu dan penumpang langsung ditangani karena dicurigai terkena flu babi. []