BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh, Aceh, menargetkan untuk menurunkan status zona penyebaran corona dari kuning menjadi hijau atau daerah dengan tingkat penularan rendah. Target itu direncanakan akan tercapai pada Agustus 2020.
“Untuk mencapainya, protokol kesehatan harus dijalankan oleh semua elemen masyarakat. Maka Forkopimda sangat mengharapkan dukungan penuh masyarakat, karena dengan zona hijau aktivitas masyarakat akan berjalan baik kembali,” kata Aminullah Usman, Wali Kota Banda Aceh dalam keterangannya, Rabu (15/7/2020).
Menurut Aminullah, kesepakatan tersebut sesuai hasil rapat Forkopimda banda Aceh bersama jajaran terkait di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, pada Selasa kemarin. “Kami sudah sepakat harus punya target, Agustus Banda Aceh bisa kembali lagi ke zona hijau,” katanya.
Target itu bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan. “Pasti bisa jika kita semua bersungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Tantangan ke depan lebaran Idul Adha yang perlu kita perketat, termasuk soal prosesi ibadah kurban yang sesuai protokol kesehatan,” tambah Aminullah.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan Covid-19, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan 120 rumah ibadah. Tindakan ini akan dilakukan secara berkala, untuk memberikan kenyamanan bagi warga dalam beribadah.
Sejalan dengan itu, ia juga mengapresiasi para unsur Muspika (kecamatan) yang secara rutin melakukan razia COVID-19 di wilayahnya masing-masing. “Supaya semua orang bisa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau minimal menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak aman minimal 1,5 meter,” kata Wali Kota.
Secara khusus, wali kota menginstruksikan seluruh camat agar mengkoordinir dan bersama-sama dengan keuchik (kepala desa) untuk memastikan setiap pendatang atau tamu, bebas dari virus Corona. Caranya, melakukan rapid test, jika ada yang reaktif perlu tindakan medis lebih lanjut.
Bukan hanya terhadap para pendatang di gampong, setiap tamu hotel juga diminta memiliki hasil rapid test. “Sebagai langkah konkrit, tolong Pak Asisten II undang seluruh pengelola hotel untuk memastikan mereka patuh terhadap protokol kesehatan. Dinas terkait juga pastikan protokol kesehatan berjalan efektif di pasar dan restoran yang ada di Banda Aceh,” ujarnya. []
