ACEH UTARA – ACEHKITA.COM – Bangunan makam Pahlawan Nasional, Cut Meutia, yang rusak akibat ditimpa pohon tumbang, mulai diperbaiki. Kegiatan itu dilakukan anggota TNI dari jajaran Kodim 0103 dan personel Polri dari jajaran Polres Aceh Utara serta masyarakat.
Mudawali, penjaga makam Cut Meutia, mengatakan bangunan makam Cut Meutia yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang saat ini tengah diperbaiki. Perbaikan telah dimulai sejak Sabtu (11/7) lalu.
“Ini baru selesai pasang atap,” ujar Mudawali saat dihubungi acehkita.com pada Selasa (14/7) sore.
Mudawali menyebut, semua ranting dan pohon besar yang menimpa makam telah dipindahkan dan dibersihkan. Sementara untuk proses perbaikan bangunan makam yang rusak, baru sebatas atap dan tiang. Adapun pondasi dan dinding makam belum diperbaiki.
Menurutnya, untuk memperbaiki seluruhnya masih membutuhkan semen, kerikil, pasir, besi pondasi, kayu untuk dinding satu ton. “Yang satu ukuran 5×7 meter, dan yang satu lagi ukuran 3×4 meter,” kata Mudawali.
Lebih lanjut, ia menambahkan, sudah ada juga pihak yang ingin membantu material untuk memperbaiki bangunan Makam Cut Meutia yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang pada 18 Juni lalu.
“Ada yang telepon barusan dari peduli dhuafa mau bantu apa yang belum cukup. Disuruh kirim apa material yang masih dibutuhkan,” kata Mudawali.
Sebelumnya, bangunan makam Cut Meutia rusak karena ditimpa pohon tumbang akibat angin kencang beberapa waktu lalu. Kejadian ini turut merusak nisan makam yang terletak di pelosok hutan Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Aceh.
Selain makam Cut Meutia, kejadian itu turut menimpa makam guru Cut Meutia, Teungku Seupot, yang letaknya bersisian. Dua batang pohon yang tumbang juga merusak tugu di kompleks Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia yang berada sekitar 23 kilometer dari permukiman Desa Alue Rime di Kabupaten Aceh Utara. Butuh sekitar 12 jam untuk mencapai makam dengan berjalan kaki.[]