CALANG | ACEHKITA.COM — Sejumlah korban konflik di Aceh Jaya menuding Badan Reintegrasi Aceh pilih kasih dalam membangun rumah bagi mereka. Mereka menuding rumah korban konflik yang dibangun Badan Reintegrasi tidak tepat sasaran dan terkesan pilih kasih.
Rainah (55), warga Gampong Tanoh Anoi, Kecamatan Teunom, saat ditemui di kantor BRA Aceh Jaya, mengaku, dirinya termasuk korban konflik yang kurang diperhatikan. Ia mengaku hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Kami heran ke mana saja uangnya dibawa,”kata Rainah kepada acehkita.com, Kamis (11/2).
Bahkan, sebut dia, saat tim pendataan masuk ke daerahnya tak satupun di antara mereka yang ikut mendata rumah miliknya. “Ini tidak adil dan pilih kasih. Saya mau menuntut hak,” tegas Rainah.
Hal senada juga diakui Rajudin (60). Warga Tanoh Anoi ini juga mengaku belum mendapat bantuan dari Badan Reintegrasi. “Kenapa kami dianaktirikan, apa kami bukan manusia,” berangnya.
Ketua BRA Aceh Jaya Samsul Bahri, mengatakan, penyerahan bantuan pada 2010 berbeda dengan yang dulu. Badan Reintegrasi berjanji akan mendata ulang korban konflik di kabupaten tersebut. []