BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh mengeluarkan kebijakan yang menghentikan kegiatan senam saban Jumat pagi di lembaga tersebut. Sebagai gantinya, Badan Dayah mewajibkan pegawainya untuk mengikuti pengajian.
Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Rusmiady menyebutkan, selama ini semua pegawai di lembaga yang dipimpinnya menggelar senam kesegaran jasmani tiap Jumat pagi. Namun kebijakan itu kini diganti dengan program pengajian yang dilaksanakan tiap Kamis pekan pertama dan ketiga saban bulan.
Penggantian senam dengan pengajian rutin ini, kata Rusmiady, untuk mendukung pelaksanaan syariat Islam secara menyeluruh.
“Senam tidak cocok diterapkan di Badan Pembinaan Pendidikan Dayah,” kata Rusmiady kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (8/1/2013). “Apalagi pakaian (senam) itu memperlihatkan bentuk-bentuk bodinya. Pakaian seronok, kurang cocok.”
Menurut Rusmiady, para pegawainya bisa melakukan aktivitas senam di luar pada hari libur, seperti di arena car free day di Jalan Teungku Daud Beureu-eh dan Lapangan Blang Padang tiap pagi Minggu.
Penggantian senam dengan pengajian ini juga dilakukan untuk mengefektifkan jam kerja. “Kalau senam dilanjutkan nanti tidak akan mencapai jam kerja yang ditetapkan pemerintah. Akan banyak menyita waktu tugas pokok kita ini,” sebut dia.
Ia berharap, kebijakan yang diterapkan di Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah ini bisa diikuti oleh instansi pemerintah lainnya di jajaran Pemerintahan Aceh. []