NAGAN RAYA | ACEHKITA.COM — Pembahasan tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Nagan Raya berlangsung alot, pada sidang perdana anggota dewan hasil pemilihan April 2009 yang baru saja dilantik. Para anggota dewan berdebat apakah pembahasan tatib ini menggunakan Undang Undang No 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh atau tidak.
Ketua Panitia Kerja Pembahasan Tata Tertib DPRK Nagan Raya, Ruslem, mengatakan, rapat pembahasan tatib diikuti 25 anggota DPRK. Anggota dewan sepakat untuk menggunakan UU No 11/2006 sebagai rujukan dalam menyusun tata tertib dewan ini.
“Kita sepakat bahwa akan menggunakan UU Pemerintahan Aceh dalam membentuk alat kelengkapan dewan, selama itu masih diatur di sana. Jika pun tidak, maka baru kita akan menggunakan aturan lain. Yang paling penting adalah rujukannya tetap UU PA,” kata Muslim, yang juga anggota DPRK dari Partai Aceh.
Hingga berita ini diturunkan, anggota dewan sedang membahas pembentukan fraksi. Panitia Kerja mengusulkan pembentukan dua fraksi, yaitu Fraksi Partai Aceh dan Fraksi Partai Habungan. Namun usulan ini menimbulkan beragam tanggapan dari anggota dewan. Partai Aceh mengusai 5 kursi, sementar partai lain tidak cukup untuk membentuk fraksi sendiri.
Sementara itu, angota DPRK dari Partai Keadilan Sejahtera, Adifal Susanto, mengatakan, pembentukan fraksi yang sedang digodok terdiri atas satu fraksi utuh dan dua fraksi gabungan, mengingat UU PA dan UU No 27/2009 memberikan kesempatan tersebut.
“Kita berharap pembentukan fraksi di dewan ini dapat dibentuk menjadi tiga fraksi,” kata Adifal. []