BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Katahati Institute menggelar workshop jurnalisme damai untuk kalangan redaktur di Banda Aceh, 29 Juni hingga 1 Juli nanti. Media dipandang punya peran penting dalam menciptakan konflik dan merawat perdamaian.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh Mukhtaruddin Yacob mengatakan, dalam workshop ini para redaktur dan editor akan berdiskusi untuk mencari format pemberitaan yang mendukung proses perdamaian Aceh.
“Peran redaktur dan editor sangat besar dalam pemberitaan. Kita melihat ada berita yang bombastis, bahkan provokatif yang mengedepankan nilai bisnis ketimbang merawat perdamaian,” kata Mukhtaruddin dalam konferensi pers menjelang pelaksanaan workshop, Jumat (26/6).
Mukhtar menyebutkan, media berperan penting dalam merawat perdamaian. Media juga mempunyai peran dalam menciptakan konflik baru, jika berita yang disajikan penuh bombastisitas dan provokatif, sehingga menimbulkan gesekan-gesekan di kalangan para pihak yang berkonflik.
“Jurnalisme damai diharapkan menjadi salah satu cara bagaimana media dituntut untuk mampu mentransformasikan konflik ke arah perdamaian,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Katahati Institute Fahrul Riza mengatakan, jurnalisme damai sangat penting dalam konteks pemberitaan kondisi Aceh pascakonflik berkepanjangan. “Penting sebuah pemberitaan dan dokumentasi tentang hikmah perdamaian. Karena kita tentu tidak ingin lagi merasakan Aceh dalam konflik,” kata dia. []