Monday, May 6, 2024
spot_img

AJI Banda Pelajari Dugaan Pengancaman Wartawan

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh akan mendalami dugaan ancaman yang ditujukan mantan gubernur Irwandi Yusuf kepada Nurlis E. Meuko, penanggung jawab media online atjehpost.com.
AJI Banda Aceh menyatakan siap mengambil langkah lebih lanjut terkait kasus itu.

“Kami sudah mengetahui informasi dugaan pengancaman sehari setelah peristiwa, bahkan kami sudah menemui korban di kantornya,” Kata Maimun Saleh, ketua AJI Banda Aceh, Rabu (22/2).

Maimun mengatakan, sejam setelah mendengar keterangan dari Nurlis, AJI Banda Aceh menggelar rapat mendadak yang membahas sikap AJI terhadap kasus itu. Namun AJI Banda Aceh belum memutuskan upaya advokasi yang akan diambil.

Hal itu, kata Maimun Saleh, karena AJI memiliki aturan standar dalam melakukan advokasi. Menurutnya, sampai kapan pun AJI tidak akan diam terhadap kekerasan dalam bentuk apapun terhadap jurnalis. Namun hanya jurnalis yang profesional dan taat pada kode etik yang akan diadvokasi.

“AJI berduka atas dugaan ancaman itu. Hingga saat ini kami masih mempelajari, sebab yang bersangkutan hingga kini belum memberikan kronologis tertulis dan permohonan advokasi,” ujarnya.

Maimun mengimbau pada semua pihak agar menempuh jalur hukum dalam sengketa media. Bagi AJI Banda Aceh, kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah bahkan cenderung akan menyebabkan masalah baru.

“Sengketa pemberitaan sudah diatur cara penyelesaiannya melalui UU Pers No 40 tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik dan yang terbaru Pedoman Pemberitaan Media Siber, kekerasan tidak diakomodasi dalam hukum manapun,” katanya.

Kendati pihak Nurlis hingga kini belum melaporkan kasus tersebut secara tertulis, kronologi dan permohonan advokasi, AJI Banda Aceh tetap akan menindak lanjuti kasus itu.

“Diminta atau tidak, AJI Kota Banda Aceh akan bersikap. Tidak ada kasus yang akan ‘dipeti-eskan.’ Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan AJI Jakarta dalam upaya lanjutan,” jelas Maimun.

Terkait semakin dekatnya pelaksanaan pilkada Aceh, Maimun menghimbau para kandidat dan tim sukses menghormati sikap independensi jurnalis. Hal itu menurutnya sangat membantu upaya peningkatan kapasitas dan etika yang dikampanyekan AJI.

“Para kandidat dan tim sukses dalam pilkada, sepatutnya tidak berupaya menarik jurnalis dalam kepentingan politik praktis, sehingga menyebabkan jurnalis atau media bias kepentingan politik dalam pemberitaan,” tegas Maimun.

AJI Banda Aceh berkomitmen menjaga independensi dalam pilkada. Penggurus yang baru terpilih dua hari lalu ini,menyatakan sikapnya menegakkan profesionalitas dan etika anggotanya. Maimun meminta semua pihak membantu.

“Kami akan membuat kotak pengaduan pelanggaran etika yang dilakukan anggota AJI Kota Banda Aceh, pelanggaran etik bukan perkara remeh bagi AJI, ini keputusan konferensi VI AJI,” terangnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU