BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Aceh merasa quota haji yang diberikan Pemerintah Pusat bagi calon jemaah haji di provinsi ini masih belum mencukupi. Pasalnya, untuk mendapatkan kursi keberangkatan ke Tanah Suci, seorang calon jemaah haji harus menunggu hingga 11 tahun lamanya. Menteri Agama bilang, makin tinggi jumlah antrean calon jemaah haji, mengindikasikan perekonomian Aceh makin baik.
Permintaan itu disampaikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kepada Menteri Agama Suryadharma Ali pada saat pencanangan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ahad (24/7) malam. Menteri Suryadharma Ali hadir pada pencangan gerakan mengaji itu. Permintaan serupa pernah disampaikan Aceh beberapa waktu lalu oleh Wakil Gubernur Muhammad Nazar.
Menurut Gubernur Irwandi, quota haji yang diberikan Pemerintah Pusat untuk Aceh hanya 3.924 orang saja. Angka ini dirasa masih sangat kurang, melihat minat masyarakat Aceh yang tinggi untuk menunaikan rukun Islam yang kelima itu.
Sampai tahun ini, jumlah calon jemaah haji yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) mencapai 41.215 orang. “Kalau setiap tahun quota untuk Aceh seperti selama ini, maka daftar tunggu itu baru habis 11 tahun ke depan,” kata Irwandi.
Sambil berseloroh Irwandi bilang, calon jemaah haji keburu meninggal karena terlalu lama menunggu keberangkatan. “Barangkali, ada banyak jemaah yang telah mendaftarkan sekarang, 11 tahun lagi sudah berpulang ke rahmatullah,” ujar Irwandi disambut tawa masyarakat Aceh yang hadir di Masjid Baiturrahman.
Menteri Agama Suryadharma Ali menyebutkan, quota jemaah haji di Aceh tahun ini masih tetap 3.924 orang. Sebab, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum memberikan lampu hijau penambahan quota jemaah haji asal Indonesia. Untuk tahun ini, quota haji Indonesia berjumlah 211.000 orang.
“Kalau memang ada tambahan, dari semulai 3.924 jemaah haji Aceh, akan kami tambah menjadi 5.000 orang,” ujar Menteri Suryadharma.
Saat ini, sebut Suryadharma, jumlah quota haji Indonesia juga tak sebanding dengan jumlah penduduk yang mencapai 237.600.000. Idealnya, quota haji Indonesia berjumlah 237.600 orang saban tahun.
Namun, Menteri Suryadharma meminta Gubernur Irwandi untuk tidak cemas dengan banyaknya jumlah calon jemaah yang masuk dalam waiting list. “Pak Gubernur harus bangga, antrean jemaah haji Aceh sudah mencapai 11 tahun. Dan harus lebih bangga lagi, apabila antrean itu sudah mencapai 15 tahun,” kata Suryadharma yang juga ketua Partai Persatuan Pembangunan.
Menurut Menteri Suryadharma, tingginya jumlah calon jemaah haji yang antre mengindikasikan majunya perekonomian Aceh. “Itu tanda-tanda kesejahteraan masyarakat Aceh juga semakin meningkat. Tidak mungkin masyarakat Aceh mendaftar haji kalau kesejahteraannya tidak meningkat. Jadi Pak Gubernur, sebetulnya, biarkan saja,” katanya setengah berseloroh.
Ia berjanji, sistem pemberangkatan calon jemaah haji akan diubah. Pemerintah akan memprioritaskan calon jemaah haji yang berusia lanjut. “Jadi yang tua didahulukan, yang muda harus lebih bersabar,” sebutnya. []