BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh mengirim 12 peserta untuk mengikuti perlombaan di Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam kelima di Bekasi, Jawa Barat. Peserta dari Aceh akan mengikuti enam cabang perlombaan. Kementerian Agama juga akan menerapkan standardisasi pendidikan agama di sekolah-sekolah.
Peserta dari Aceh di Pekan Keterampilan dan Seni yang berlangsung sejak 12 Juli hingga 16 Juli akan mengikuti perlombaan di cabang sari tilawah, pidato, baca al-Quran, cerdas cermat, nasyid, dan baca khutbah Jumat.
Pekan Keterampilan dan Seni di Bekasi diikuti utusan dari 33 provinsi di Indonesia. Pekan Keterampilan ini merupakan bagian dari kegiatan ekstrakurikeler pendidikan agama di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
“Kegiatan ini sebagai wahana kompetensi siswa sekolah dalam keterampilan dan seni pendidikan agama Islam,” kata Kanwil Kementerian Agama Aceh A. Rahman T.B., dalam siaran berita yang dikirim ke redaksi acehkita.com, Selasa (12/7). “Kegiatan ini juga memberi peluang bagi siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan kemampuan, minat dan bakat di bidang pendidikan agama.”
Rahman juga berharap, Pekan Keterampilan dan Seni siswa di bidang Pendidikan Agama Islam mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap pendidikan agama yang diajarkan di sekolah. Apalagi ada anggapan, sebut Rahman, pendidikan agama tidak mampu mengubah perilaku siswa.
Kata Rahman, ada sejumlah masalah yang dihadapi dalam mengajarkan pendidikan agama, seperti adanya perbedaan kualitas antarsiswa, meluasnya paham radikal keagamaan di sekolah, kualitas ketenagaan yang tidak memadai, dan fasilitas pendidikan agama yang masih minim. “Mutu organisasi pendidik dan tenaga kependidikan sangat rendah,” ujarnya.
Karenanya, kata Rahman, Kementerian Agama Aceh sedang menyiapkan standardisasi pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah, termasuk sekolah umum. Standard yang dimaksud yaitu para pelajar di tingkat SD harus mampu membaca al-Quran dan melaksanakan salat. Sementara di tingkat SMP, selain bisa membaca al-Quran dan salat, siswa juga diharuskan mampu memahami hadits dan memiliki perilaku yang baik. “Untuk siswa SMA di atasnya lagi,” kata dia. []