BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kenaikan harga pelbagai komoditas menyebabkan Aceh mengalami inflasi 1,47 persen pada pembuka tahun 2013.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Syech Suhaimi menyebutkan, inflasi di Aceh berada di atas rata-rata inflasi nasional yaitu 1,03 persen.
Nilai inflasi Aceh berada di atas nasional, menurut Syech Suhaimi, juga sangat dipengaruhi oleh belum disahkannya APBA 2013 hingga 31 Januari. Namun, ini bukan faktor dominan.
Lhokseumawe, sebut Syech, menjadi kota yang mengalami inflasi tertinggi di Aceh yakni 1.75 persen, disusul Kota Banda Aceh 1,22 persen.
Menurut data yang dilansir BPS, inflasi di Aceh diakibatkan kenaikan harga bahan makanan, kelompok kesehatan, perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, serta kelompok sandang. Rokok, makanan jadi dan tembakau juga menyumbang nilai inflasi.
“Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keungan tidak mengalami perubahan,” ujar Syech Suhaimi kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (1/2/2013).
Kenaikan harga barang itu disebabkan sepanjang Desember 2012 dan Januari 2013 cuaca di Aceh terbilang tak menentu. []