BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Yayasan Leuser Internasional membela diri atas niat mereka membawa sejumlah anggota parlemen dan pejabat Aceh ke Kamboja menggunakan dana program pemeliharaan hutan atau Aceh Forest and Environment Project (AFEP). YLI berkilah, kunjungan ke Kamboja untuk belajar.
“Semata-mata untuk belajar,” kata kata Communication Officer Yayasan Leuser International (YLI), Chik Rini, Rabu (25/11).
Seperti diberitakan situs ini kemarin, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh menentang keras rencana YLI tersebut. Menurut Walhi, seharusnya dana AFEP benar-benar digunakan untuk menjaga kelestarian hutan di kawasan ekositem Leuser dan Ulu Masen.
Menurut Rini, rencana membawa sejumlah pejabat pemerintah Aceh dan anggota dewan bukanlah proyek jalan-jalan. Kerena sebelumnya rencana itu sudah diprogramkan dan disetujui oleh pemerintah Aceh dan penyandang dana, World Bank.
”Kalau dibilang jalan-jalan agak lucu, sebatas belajar. Tidak mungkin lah jalan-jalan ke negeri perang,” ujar Rini.
Kamboja dipilih karena berhasil mengelola hutan berbasis masyarakat. []