BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Puluhan warga Kota Banda Aceh menyerbu pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Aceh di depan Masjid Raya Baiturrahman, Sabtu (15/8). Selain di Banda, pasar murah juga digelar di 12 kabupaten/kota di Aceh.
Pantauan acehkita.com, warga mulai berdatangan ke pasar murah itu sejak pagi. Mereka memborong minyak goreng, beras, telur ayam, gula pasir. “Ini untuk keperluan bulan puasa,” kata seorang ibu usai memborong 11 kilogram minyak goreng.
Satu kilogram minyak goreng dijual 7.500. Harga ini jauh di bawah harga pasar, yang biasanya dijual 9.000 hingga 10.000 per kilogram. Sementara satu sak beras 15 kilogram berkisar antara Rp85.000 hingga Rp95.000.
“Harga di sini lebih murah dibandingkan di pasar,” kata Wasiqah, warga Kelurahan Peuniti, Kecamatan Baiturrahman.
Dia berharap pemerintah bisa lebih sering menggelar pasar murah atau pasar rakyat. “Harga sembako dan kebutuhan keluarga harus diturunkan,” harap Wasiqah, yang memborong minyak goreng dan telur ayam.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Aceh Cipta Hunai mengatakan, operasi pasar murah ini digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan. Dia memastikan harga barang yang dijual di pasar rakyat ini di bawah harga pasar.
“Pasar murah ini hanya digelar tiga hari saja, untuk menyambut bulan puasa,” kata Cipta, sembari menyebutkan bahwa persediaan barang kebutuhan pokok mencukupi bagi warga Banda Aceh pada saat Ramadan.
Selain di Banda Aceh, pasar rakyat ini juga digelar di 12 kabupaten/kota di Aceh. Kemarin, pasar rakyat digelar di Kabupaten Aceh Singkil dan Subulussalam. Hari ini di Banda Aceh dan Aceh Barat.
Pasar rakyat ini akan kembali digelar pada pertengahan bulan puasa untuk menyambut lebaran Idul Fitri, kata Cipta. []