BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dalam dua hari terakhir ini beredar pesan pendek berantai di kalangan masyarakat yang menyebutkan bahwa Aceh akan diguncang gempa dahsyat berkekuatan 12 pada skala Richter. Pesan pendek berantai ini sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Aceh Jaya. Isu itu hanya hoax.
Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Radio Antarpenduduk Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Aceh, dan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia, mengajak masyarakat Aceh untuk tidak percaya dengan isu tersebut. Isu itu sengaja dihembuskan orang yang tidak bertanggungjawab untuk menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
“SMS itu tidak benar,” kata Dr Syamsidik, peneliti dari TDMRC, dalam siaran pers bersama yang dikirim ke redaksi acehkita.com, Kamis (26/4) sore.
Menurut Syamsidik, redaksi pesan pendek itu benar-benar tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, untuk gempa berskala besar tidak menggunakan penghitungan skala Richter.
“Sampai saat ini belum ada satu pun ilmuan yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa secara tepat. Karena itu, prediksi gempa yang memprediksi waktu menyesatkan,” kata dia.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik begitu mendapat pesan hoax itu.
Aceh memang masih terus diguncang gempa berskala kecil dan menengah setelah gempa besar berkekuatan 8,5 pada skala Richter, 11 April lalu. Gempa besar yang menimbulkan tsunami kecil mengingatkan warga Aceh pada gempa 9,3 SR yang menimbulkan tsunami pada 26 Desember 2004 silam. []