BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Digertak anggota Dewan dengan hak angket, Gubernur Irwandi Yusuf tenang-tenang saja. Ia ogah menanggapi keinginan anggota DPRA yang akan mengajukan hak angket jika saja Irwandi kembali “mangkir” dari rapat kerja dengan legislatif.
“Hana payah tatanggapi (Tidak perlu ditanggapi),” kata Gubernur Irwandi Yusuf, Senin (24/10) malam kepada acehkita.com melalui pesan pendek. “Hek mantong (Capek saja).”
Kemarin, anggota Komisi A Abdullah Saleh menyesalkan ketidakhadiran Gubernur Irwandi pada rapat kerja antara Pemerintah Aceh dengan Parlemen. Irwandi hanya diwakili oleh Asisten I Marwan Sufi, Staf Ahli Muhammad Jafar, dan Kepala Biro Hukum dan Humas Makmur Ibrahim. Ini kali kedua rapat yang tidak dihadiri Irwandi.
Rapat itu diset menjadi forum untuk mempertanyakan anggarn penyelenggaraan pilkada. Sebelumnya, Dewan meminta Gubernur menyetop pengucuran dana perhelatan demokrasi lima tahunan itu.
Gubernur Irwandi mengutus Asisten I Marwan Sufi untuk menjelaskan perkara itu. Marwan Sufi menyebutkan, Pemerintah Aceh tidak dapat menghentikan kucuran dana pilkada, sebab tidak ada keputusan untuk mrnunda pelaksanaan pemilihan. []