Tuesday, April 30, 2024
spot_img

PT LSM Tuding Aksi Warga Lhoong Diboncengi

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pihak PT Lhoong Setia Mining menilai kisruh antara perusahan tambang biji besi itu dengan warga sekitar telah dipolitisasi oleh pihak yang ingin mencari keuntungan pribadi. Hal ini menyebabkan permasalahan antarwarga dan perusahaan tersebut masih berlarut-larut.

“Asal sesuai mekanisme kita akan tempuh, tapi ini kan banyak yang bermain. Padahal ada warga yang datang ke kami diam-diam dan mau tanahnya dibayar sepuluh ribu,” kata Direktur PT LSM Jeri Patras kepada wartawan Senin (19/4).

Pernyataan tersebut disampaikannya, terkait gencarnya aksi unjukrasa menuntut penutupan PT LSM oleh masyarakat Lhoong. Masyarakat menilai meski telah beroperasi selama tiga tahun, namun PT LSM dinilai tidak memberi manfaat bagi masyakat sekitar.

Selain dampak debu yang beterbangan, aktivitas perusahan juga dinilai menyebabkan keringnya sumur dan merusak persawahan warga. Tak hanya itu, PT LSM juga dinilai mencemari air sungai Krueng Geunteut, dan melakukan penyerobotan tanah warga.

Terkait keluhan itu Jeri mengaku, telah turun ke lapangan untuk menampung keluhan warga. Namun ketika diminta menyerahkan data kerusakan, warga tidak menyerahkannya.”Kita sudah minta bukti kalau katanya ada sawah yang rusak, tapi datanya tidak pernah sampai,”ujar Jeri.

Jeri juga membantah pihaknya melakukan penyerobotan tanah meski diakuinya belum seluruhnya masalah pembebasan tanah selesai. “Itu kan karena ada yang mau dan tidak, dibayar dengan harga yang sama,” katanya.

Menurut Jeri, sejak beroperasi pihak telah melunasi pembayaran kepada 376 pemilik yang tanahnya terkena eksploitasi. Sementara sisanya masih bermasalah karena warga meminta tanah mereka dibayar Rp25.000 permeter.

”Kalu segitu kan ada peraturannya. Biasanya tanah yang bersertifikat BPN jadi kita tidak perlu lagi turun ke lapangan mengukur. Yang kita lakukan hari ini telah sesuai mekanisme izin, termasuk izin Amdal dari Pemerintah Aceh,” katanya.

Namun Jeri enggan berkomentar terkait indikasi adanya oknum pejabat yang mem-back up aktibitas PT LSM, sehingga meski diminta berhentikan, namun perusahan itu tetap beroperasi. ‘Itu nantilah jangan sekarang,” ujarnya singkat. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU